Wisata Belanja
Kalau ke Glodok, harus membeli sesuatu. Banyak pernak pernik yang bisa dibawa pulang. Mulai dari pakaian, manisan, hingga keramik dengan harga beragam. Jika ingin belanja  bahan makanan mentah pun bisa didapatkan.
Contohnya teripang, hewan laut berkhasiat, yang  di tempat lain di Jakarta belum tentu ada. Menurut Min Li, salah seorang penjual teripang, harganya mencapai Rp.500.000n lebih per kilogramnya. Teripangnya berasal dari Belitung atau Papua. Â
Festival Kreativitas Lokal dan Potensi Desa Wisata GlodokÂ
Meskipun Glodok terkenal sebagai kawasan perdagangan, saat pandemi Covid-19 datang kawasan ini juga terimbas  secara ekonomi. Aktivitas jual beli berkurang. Melonjaknya penjualan secara daring juga memberi pengaruh.
Kawasan Glodok turut mengandalkan pariwisata atau jumlah kunjungan wisatawan lokal maupun mancanegara untuk meningkatkan perekonomian. Strategi promosi melalui media sosial  dan website untuk menyalakan gen kreatif masyarakat dilakukan.
Dari sektor kulineran misalnya, para pelaku kuliner bekerja sama dengan sejumlah kelompok pemandu wisata untuk membawa turis lokal dan mancanegara untuk singgah mencicipi kulineran atau membeli produk UMKM.
Hal lainnya, saya pun terkesan dengan pembelajaran mengenai tata cara minum teh sesuai tradisi Cina dan mencicipi beragam jenis teh yang diberikan secara cuma-Cuma di sebuah toko penjual teh dan suvenir di lantai dua gedung Petak Enam di Chandra. Â
Atraksi budaya yang unik dan dikemas menarik  dengan melibatkan masyarakat tua dan muda turut menyalakan gen  kreatif masyarakat, sekaligus menjaga kearifan lokal.
Menjadikan Desa wisata Pecinan Glodok sebagai tenpat berkunjung  wisatawan lokal dan dunia, tentunya akan berdampak positif pada perekonomian.Pengalaman unik dan mengesankan yang didapatkan saat berwisata akan diingat para turis dan sudi berlama-lama. Â