Mohon tunggu...
riap windhu
riap windhu Mohon Tunggu... Sales - Perempuan yang suka membaca dan menulis

Menulis untuk kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Lebih Seru di Kota Bogor, Naik Uncal Gratis Keliling Obyek Wisata

24 Oktober 2022   06:56 Diperbarui: 24 Oktober 2022   07:06 844
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sisi depan Uncal Bogor (dok. windhu) 

Arief, pemandu wisata menjelaskan dari dalam Uncal Bogor (dok. windhu)
Arief, pemandu wisata menjelaskan dari dalam Uncal Bogor (dok. windhu)

Oh ya, jelajah obyek wisata Kota Bogor yang kami lakukan lebih lama dan lebih panjang rutenya. Seharian penuh! Soalnya kegiatan Lebih Seru Di Kota Bogor yang difasilitasi oleh ParBud Kota Bogor ini mengunjungi lima lokasi kampung wisata yang ada di Kota Bogor.

Kampung wisata yang lagi hits itu yakni Kampung Wisata Batik Cibuluh, Pulo Geulis, Kampung Labirin, Kampung Mulyaharja, dan Kampung Perca.

Bogor yang baru saja berusia ke-540 tahun pada Juni lalu ternyata memang benar-benar seperti berlari. Tulisan Bogor Berlari juga ada dimana-mana. Sepanjang perjalanan, pemandu wisata menjelaskan mengenai sejarah Kota Bogor, bagaimana kaitan Bogor dengan Kerajaan Pajajaran dan kapan ditemukan sisa-sisa kerajaan  pimpinan Sri Baduga Maharaja atau Prabu Siliwangi.

Sisi depan Uncal Bogor (dok. windhu) 
Sisi depan Uncal Bogor (dok. windhu) 

Bogor mempunyai Istana Bogor yang dulunya adalah tempat tinggal Gubernur Jendral Belanda sejak dibangun oleh Willem Baron Van Imhoff setelah memutuskan pindah ke Buitenzorg (Bogor) dari Batavia. Kondisi Istana dan rusa saat pendudukan Jepang sempat terlantar.

Uncal yang kami naiki melewati Kebun Raya Bogor yang merupakan kebun botani dengan luas 87 hektar. Melalui Warung Jambu yang merupakan bagian jalan Jakarta-Bogor yang disebut juga Jalan Pos, yang dibangun di masa Daendeles. Melewati sejumlah museum, seperti  Museum Peta, Munasain,dan Museum Zoologi, hingga rumah dinas walikota yang merupakan karya F Silaban, yang juga arsitek Masjid Istiqlal Jakarta. 

Berfoto di bagian belakang Uncal Bogor (foto: Ednadus) 
Berfoto di bagian belakang Uncal Bogor (foto: Ednadus) 

Oh ya, uncal yang kami naiki juga melalui sempur, serta bangunan dan jalan yang mempunyai kenangan sejarah Kota Bogor. Kami melewati juga ikon baru kota Bogor yang terletak dekat Tugu Kujang, yakni sepuluh pilar besar berwarna putih yang terletak di pertigaan Jl Pajajaran dan Otista, yang dinamakan Tepas Lawang Salapan Dasakerta (TLSD).

Saya suka dengan latar konsep sepuluh pilar itu yang berarti manusia harus menjaga 10 bagian tubuhnya selama hidup (telinga, mata, mulut, lidah, kulit, hidung, kaki, tangan, dubur, dan kelamin. Sembilan lawang yang terbentuk juga memiliki filosofi Kerajaan Pakuan Pajajaran, yakni Silih Asih, Silih Asah, dan Silih Asuh.

Begitupun dengan tulisan peribahasa Sunda Di Nu Kiwari Ngancik Nu Bihari Seja Ayeuna Sampereun Jaga, yang bermakna apa yang kita nikmati saat ini merupakan jerih payah para pendahulu dan apa yang kita kerjakan hari ini akan dinikmati anak dan cucu kelak mampu mengangkat perekonomian masyarakatnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun