Mohon tunggu...
riap windhu
riap windhu Mohon Tunggu... Sales - Perempuan yang suka membaca dan menulis

Menulis untuk kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Rethinking Trip Purwakarta, Merangkai Cerita Indah dari Produk Kuliner UMKM Destinasi Wisata

3 Oktober 2022   17:00 Diperbarui: 3 Oktober 2022   18:03 827
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Noga Kacang Ciganea awalnya hanya dibungkus plastik sederhana (dok.windhu) 

Atau, surandil yakni makanan tradisional yang terbuat dari singkong, diberi warni-warni, dan bertabur kelapa parut yang rasanya manis. 

Sementara kue-kue produksi momdifood yang disajikan dalam kotak kue, agaknya cocok untuk berbagai kegiatan di Purwakarta. 

Produk kuliner UMKM (dok.ana) 
Produk kuliner UMKM (dok.ana) 

Pemulihan pariwisata dengan memperhatikan dan mendorong percepatan produk dalam negeri dan/atau produk Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan Koperasi pada masing-masing daerah untuk tayang dalam Katalog Lokal atau Toko Daring ini ada di dalam Instruksi Presiden (Inpres) Joko Widodo nomor 2 tahun 2022 tentang Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN).

Bangga dengan buatan dalam negeri dibandingkan dengan produk impor.

Produk-produk dalam negeri, terutama karya beragam para UMKM dapat meningkatkan pendapatan dan memulihkan perekonomian berkat kunjungan pariwisata. Purwakarta telah memulainya dengan menerapkan sesuai dengan kondisi wilayahnya.

Selain itu, peran pokdarwis, sektor UMKM, dan pengelola wisata menurut Mochamad Arifin, Ketua Forum Komunikasi Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kabupaten Purwakarta sangat besar untuk pemulihan pariwisata dan ekonomi kreatif.Kuncinya pada inovasi, adaptasi, dan kolaborasi.

Pandemi covid-19 memang memberikan pukulan telak. Namun pandemi juga membuka sudut pandang baru dalam memberikan memulihkan kepariwisataan. 

Selain mengedapankan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin, kolaborasi para penglola wisata menjadi sangat penting

Pengembangan pariwisata yang tidak semata dilihat dari kacamata internasional sas, melainkan dapat juga melalui wisata lokal, dengan kemasan pariwisata bersakala desa. 

Selain itu, inovasi dengan menggunakan teknologi digital tak kalah penting. Baik untuk pemasaran online usaha seeperti UMKM, hingga dalam wisata edukasi dan sejarah seperti di museum!

Kuliner Maranggi di Purwakarta (dok.windhu) 
Kuliner Maranggi di Purwakarta (dok.windhu) 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun