Tanaman katuk yang sudah sangat tinggi di halaman depan sudah dipetik. Daun-daun katuk yang hijau segar sudah dipisahkan dari batangnya. Baskom sudah terisi penuh dengan daun-daun. Batang tanaman yang bisa ditanam kembali dipisahkan.
Tidak sulit memang untuk menanam katuk . Ditancapkan saja di tanah yang subur, sudah dapat tumbuh. Namun paling baik, tentulah merawatnya dengan benar agar daunnya berwarna hijau bagus dan tumbuh dengan baik.
Untuk mendapatkan bibit katuk saat ini pun cukup mudah. Sejumlah e-commerce pun banyak yang menjualnya dengan harga yang murah. Membeli seikat atau beberapa ikat katuk juga bisa di pasar tradisional.Â
Katuk memang berkhasiat untuk memperlancar dan memperbanyak ASI, tapi mengonsumsinya sebagai sayur bening juga sangatlah baik karena kandungan yang dimilikinya.
Buat perempuan yang sedang mengandung atau menyusui, tidak ada salahnya menanam katuk di rumah.Â
ASI selalu penting. Karena itulah ada pekan ASI sedunia setiap awal Agustus.
Tidak ada ibu menyusui pun, seluruh anggota keluarga bisa menikmati sayur bening katuk sewaktu-waktu untuk kesehatan. Sayuran hijau yang menyehatkan.Â
---Jakarta,dhu010822----
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H