Pelaksanaan masjid dengan jumlah rakaat salat tarawih bergantung pada wilayahnya. Pada sepuluh hari terakhir ramadan, juga banyak umat muslim di London yang melaksanakan ibadah itikaf, yakni berdiam diri di masjid untuk melakukan amalan seperti tadarus Al Quran dan shalat Qiyamul Lail.
4. Meski Jauh dari Indonesia, Silahturahmi Tetap Terjaga
Letak London boleh saja jauh dari Indonesia. Namun, silahturahmi antar sesama warga Indonesia berlangsung penuh keakraban. Untuk berbuka puasa, mungkin tak seperti di Indonesia yang biasanya menyediakan takjil lontong.
Untuk berbuka puasa, masyarakat Indonesia banyak yang membuat sendiri dan berbagi dengan komunitas Indonesia. Buka puasa bersama juga biasanya dilakukan KBRI London. Komunitas biasanya pun membagikan jadwal waktu berpuasa. Untuk ngabuburit, biasanya dilakukan selepas bekerja untuk menunggu waktu berbuka puasa yang datangnya cukup malam.
Doa yang dipanjatkan pun biasanya tak hanya untuk orang Indonesia yang sedang berpuasa saja, tetapi juga ditujukan pada seluruh umat muslim di dunia.
5. Tidak Ada Azan dan Seruan Bangun Sahur Seperti di Indonesia
Jumlah umat muslim mencapai ribuan tapi  tetap tergolong minoritas di Inggris,demikian halnya di London. Jarak masjid berjauhan.Tidak akan terdengr suara azan panggilan salat seperti halnya di Indonesia.Kalaupun ada, hanya terbatas jangkauan lokalnya.
Untuk membangunkan sahur, juga tidak ada tradisi seperti halnya di Indonesia. Namun, melalui grup-grup whatsapp komunitas Indonesia yang muslim, siap untuk membangunkan sahur dan memberi waktu berbuka puasa.
6.Makanan  Halal Timur Tengah Jadi PilihanÂ
Untuk sahur, menyiapkannya saat malam hari. Makanan halal bisa ditemukan dengan mudah. Selain makanan Indonesia, pilihan utama adalah makanan Timur Tengah yang sudah pasti halal. Misalnya saja, nasi kebuli, kebab, dan nasi biryani Ciri halal suatu makanan terlihat pada logonya.
Selain itu, bisa juga makanan Asia, seperti India dan makanan oriental yang halal. Selain beli latungsung, makanan ini bisa diperoleh dengan sistem  daring
6. Toleransi Terhadap yang Berpuasa di Inggris  Â
Meskipun Islam merupakan agama minoritas di Inggris, namun masyarakat di sana sudah melek tentang Islam. Mereka bahkan cukup antusias dan toleran pada umat muslim yang sedang menjalankan ibadah puasa. Pemerintahan dan pihak kerajaan Inggris juga mengucapkan selamat melaksanakan ibadah ramadan.
Mereka sangat menghormati yang sedang beribadah. Pemeluk Islam pun bisa melaksanakan salat di tempat kerjanya.
***