Ibu mulai berhitung. Membeli gas elpiji tabung 5,5 kilogram sepertinya jauh lebih murah. Ada selisih harga jika membeli elpiji tabung 12 kilogram.Â
Kalau dalam sebulan membeli epiji sebanyak dua tabung gas 5,5 kilogram, berarti dapat 11 kilogram. Biaya yang harus dikeluarkan cuma Rp 160.000. Ada selisih Rp 20.000 walau berkurang 1 kilogram.
Itu berarti, pemakaian gas elpiji di rumah harus dikurangi. Eits, nanti dulu. Kalau di rumah aktif memasak setiap hari, pemakaian gas elpiji 12 kilogram ternyata nggak sampai satu bulan. Biasanya cuma bertahan selama tiga minggu. Kalau mau penggunaan satu bulan, berarti harus lebih jarang masak. Nah,lho!
Penggunaan gas elpiji 12 kilogram cuma sekitar minggu itu sudah ibu survei sebelumnya dari obrolan-obrolan bersama para tetangga.Â
Rumah tangga yang biasanya rajin memasak untuk anggota keluarga sekitar 4-6 orang habisnya sekitar tiga minggu.
Gas Elpiji Melon yang Menggoda
Terus apa solusinya? Ah ya, melihat para tetangga yang penggunaan gas elpijinya lebih irit, ibu melihat ada beberapa hal yang meraka lakukan :
1. Beli Gas Elpiji 3 Kilogram
Harga elpiji tabung melon jauh lebih murah. Meski di tabung 3 kilogram itu tertulis "Hanya Untuk Masyarakat Miskin" penggunannya tak seluruhnya benar-benar miskin. Mereka yang ingin berhemat karena masih ada kebutuhan lain juga termasuk.
"Beli yang tabung melon saja," usulku asal. Harga gas tabung melon Rp 22.000 di penjual langganan, tapi kalau belinya agak jauh sedikit di toko yang dekat pinggir kali, bisa beli cuma sekitar Rp 19.000 tanpa antar. Hemat, kan? Beli 12 kilogram, jauh lebih murah dibandingkan langsung tabung gede 12 kilogram yang dijual Rp 180.000.
Ah masa' iya harus seperti ini.Nggak bagus punya pikiran begini. Namun, ini bisa jadi catatan, siapa tahu ada yang tergoda beralih ke tabung lemon karena harga gas elpiji yang naik?
2. Minumnya Air MineralÂ
Jika lebih banyak mengonsumsi air mineral, maka penggunaan gas elpiji pastinya akan lebih murah.Â