“Jangan lupa minum madu atau vitamin. Pakai masker dan bawa hand sanitizer. Menjaga imunitas tubuh sangat penting di masa pandemi seperti ini.” Pesan itu seringkali diucapkan orang rumah begitu terdengar kabar, ada lagi salah seorang keluarga, tetangga, rekan kerja ataupun teman yang positif Covid-19.
Pandemi memasuki tahun kedua. Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) hingga minggu ketiga Agustus tahun 2021 diperpanjang lagi.
Usai libur lebaran, jumlah penyintas covid-19 meningkat. Keberadaan virus ini terasa seakan semakin nyata, terasa semakin dekat dan ada dimana-mana. Semakin banyak yang ‘terkena’ di sekitar lingkungan rumah tinggal. Menimbulkan was was lebih daripada saat virus ini dinyatakan resmi ada di Indonesia pada Maret 2020.
Rasanya tak nyaman mengingat jumlah penyintas semakin banyak. Silih berganti ada kabar yang harus menjalani isolasi atau dibawa ke rumah sakit. Salah seorang keluarga bahkan sempat mengalami sesak napas saat menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumah, sebelum akhirnya dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan bantuan oksigen.
Kapasitas RSUD yang penuh membuat perempuan ini harus rela dirawat di dalam tenda yang ada di dekat kamar IGD dengan bantuan pernapasan, sebelum akhirnya dipindahkan ke ruang rawat inap. Untunglah, setelah dirawat beberapa waktu akhirnya diperkenankan pulang ke rumah dan dinyatakan negatif.
Begitulah, saat ini kabar mengenai keluarga, teman, tetangga dan rekan kerja yang terkena Covid-19 masih banyak ditemui. Baik melalui media massa maupun media sosial. Sejumlah di antaranya meninggal dunia.
Dalam sebuah status facebook, seorang kawan mengatakan sekarang seakan-akan seperti menunggu giliran kocokan arisan. Siapa dan kapan yang akan positif selanjutnya. Lalu, menunggu sembuh untuk menjadi alumni penderita penyakit yang disebabkan oleh virus itu.
Tak terkatakan lagi saat dalam grup whatsapp, ada kabar kematian seorang kawan, keluarga dan permohonan untuk turut mendoakan yang positif covid agar bisa sembuh dan pulih. Status facebook masih dipenuhi kisah pilu dan pengumuman duka akibat pandemi. Rasa cemas dan upaya menjaga tubuh tetap sehat menjadi satu.
Urgensi Menjaga Imunitas Tubuh di Tengah Pandemi Covid-19
Kabar dan kisah mengenai covid memang belum usai. Masih perlu waspada karena korban pandemi masih ada hingga kini. Entah sampai kapan berakhirnya. Karenanya, langkah terpenting untuk menjaga imunitas tubuh di masa pandemi.