Kalau berwisata ke luar negeri, dengan kemampuan Bahasa Inggris maka akan lebih  bisa mempelajari perilaku, makna dari sebua selebrasi, makanan setempat, dan keberagaman budaya. Menyenangkan karena orang yang berasal dari negara yang berbeda akan memiliki pola pikir yang berbeda.  Suatu budaya bisa dikenali lebih jauh sehingga tidak terperangkap dalam sikap etnosetntris yang sering terjadi di masyarakat. Sikap yang menilai suatu budaya, agama, ras dan golongan kelompoknya lebih baik dibandingkan dengan kelompok yang lain.Â
Bahasa Inggris di Era DigitalÂ
Pentingnya penguasaan Bahasa Inggris di dunia pariwisata, Â sudah pasti berlaku pada era digital yang saat ini terus berkembang. Berhubungan dengan teknologi informasi dan komunikasi (Information and Communication Technology/ICT) karena mencakup pengetahuan (knowledge), informasi (information), komunikasi (communication), dan interaksi sosial.Â
Namun, benarkah bahasa Inggris terkait dengan hal yang berbau teknologi? Di zaman internet sekarang ini, sebenarnya tanpa sadar, setiap orang mengetahui kata-kata dalam dunia digital yang tidak bisa dipisahkan dari Bahasa Inggris? Hayo, selama ini, siapakah yang  mengenal kata-kata blog, vlog, edit, email, byte, gigabyte, hoax, keyboard, screen, RAM, laptop,chat, message, install, USB Wifi, post, publish, register, subscribe, tab, enter?Â
Kata-kata yang disebut ini sejumlah di antaranya meski sudah dialihbahasakan, tetap masih banyak yang menggunakannya. Jadi, jika membaca atau mendengarnya, seakan sudah sangat familiar. Betul, kan?
Selain itu, di era digital yang memungkinkan untuk menonton layan film streaming, seringkali juga ditemukan akronim dan singkatan sebagai berikut
BTW (By The Way), IDK( I don't Know), LOL(Loud of laugh), OMG (Oh My God), ASAP (As Soon As Possible), LDR (Long  Distance Relationship),YOLO (You Only Live Once),MIA (Missing In Action),AKA (Also Known as) ,ESL (English as Second Language),EFL (English as Foreign Language).
Dalam sebuah percakapan atau film, kerap digunakan juga bahasa slang untuk komunikasi non formal. Contohnya saja, hangry(Hungry and angry) , brekkie (breakfast),brunch (breakfast and lunch) ,cheesy (cheap),airhead (stupid),freebie (give away/barang-barang gratis) ,gig (tugas/pekerjaan), junkie (drug addict), crap (umpatan).
Singkatnya sih, saat membuka laptop atau handphone, banyak kata-kata menggunakan Bahasa Inggris yang ditemukan. Â adi, bisa dikatakan bahwa bahasa Inggris sangat dipakai dalam perkembangan teknologi. Itulah sebabnya bisa dikatakan tidak akan bisa dipisahkan kaitan antara bahasa dan teknologi. Â
Kalau membeli smartphone misalnya, petunjuk pemakaiannya pun seringkali dalam Bahasa Inggris. Menu dan pengaturan yang terdapat  di dalamnya dan aplikasi pun menggunakan bahasa Inggris.Â
Belum  Tergantikan, Yuk Belajar Bahasa Inggris
Menguasai bahasa Inggris berarti  akan lebih tahu fakta-fakta atau berita yang sedang terjadi kini. Misalnya saja, mengenai pandemi saat ini dari berbagai saluran informasi . Teknologi adalah sumber informasi dan pengetahuan. Melalui teknologi, sebuah penyebarluasan menggunakan bahasa bisa dilakukan. Â
Nah mengingat pentingnya Bahasa Inggris  belum tergantikan, jadi sangat penting untuk mempelajarinya. Manfaatnya sudah pasti akan kembali kepada yang sudah menguasainya. Cara belajarnya bisa dilakukan dengan banyak cara, yakni melalui buku cerita, lagu, berita, dan film. Untuk mengasah kemampuan, bisa belajar dan mengikuti latihan tes bahasa gratis melalui  aplikasi yang bisa diunduh dari google play store.Â