Ada daging sapi. Ada daging kambing. Wah, bisa bikin rendang, semur, sampai sate, gumam Karni.Â
Tapi itu sebelum pandemi datang. Sudah dua tahun ini jumlah daging kurban yang diterima berkurang. Perusahaan di dekat rumahnya tidak memotong hewan kurban untuk masyarakat sekitar.Â
Karni jadi teringat ucapannya tahun lalu.Â
"Kita kapan bisa berkurban, ya pak? "Â
Suaminya menggeleng. "Uangnya nggak ada. Anak-anak masih butuh biaya hidup, " ucapnya.Â
Karni terdiam. Puluhan tahun lalu, jawaban serupa itu juga yang diterimanya.Â
Rutinitas biaya hidup, mulai dari makan, biaya tempat tinggal, listrik, air, ongkos, biaya sekolah dan lainnya, membuat keinginan itu pun tergerus. Terlupakan.Â
Hingga akhirnya, serangan stroke menyerang suaminya. Lelaki itu meninggal tahun lalu menjelang Idul Adha.Â
***
"Ibadah kurban itu disyariatkan kepada umat Nabi Muhammad SAW, yang dilakukan untuk mendekatkan diri kepada Allah dan sesama umat manusia, " suara seorang ustad dari sebuah stasiun televisi terdengar.Â
Ada nilai ketakwaan ke Allah dan nilai sosial ke sesama manusia karena sudah berbagi.Â