Mohon tunggu...
riap windhu
riap windhu Mohon Tunggu... Sales - Perempuan yang suka membaca dan menulis

Menulis untuk kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kurban Pertama Ibu Karni

20 Juli 2021   22:15 Diperbarui: 20 Juli 2021   22:28 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hari raya Idul Adha 1442 H masih berada pada masa pandemi. Ibadah kurban tetap berlangsung dengan baik. (dok.windhu) 

Ada daging sapi. Ada daging kambing. Wah, bisa bikin rendang, semur, sampai sate, gumam Karni. 

Tapi itu sebelum pandemi datang. Sudah dua tahun ini jumlah daging kurban yang diterima berkurang. Perusahaan di dekat rumahnya tidak memotong hewan kurban untuk masyarakat sekitar. 

Karni jadi teringat ucapannya tahun lalu. 

"Kita kapan bisa berkurban, ya pak? " 

Suaminya menggeleng. "Uangnya nggak ada. Anak-anak masih butuh biaya hidup, " ucapnya. 

Karni terdiam. Puluhan tahun lalu, jawaban serupa itu juga yang diterimanya. 

Rutinitas biaya hidup, mulai dari makan, biaya tempat tinggal, listrik, air, ongkos, biaya sekolah dan lainnya, membuat keinginan itu pun tergerus. Terlupakan. 

Hingga akhirnya, serangan stroke menyerang suaminya. Lelaki itu meninggal tahun lalu menjelang Idul Adha. 

***

"Ibadah kurban itu disyariatkan kepada umat Nabi Muhammad SAW, yang dilakukan untuk mendekatkan diri kepada Allah dan sesama umat manusia, " suara seorang ustad dari sebuah stasiun televisi terdengar. 

Ada nilai ketakwaan ke Allah dan nilai sosial ke sesama manusia karena sudah berbagi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun