Mohon tunggu...
riap windhu
riap windhu Mohon Tunggu... Sales - Perempuan yang suka membaca dan menulis

Menulis untuk kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Lelaki yang Selalu Bersuci

10 Mei 2021   23:52 Diperbarui: 10 Mei 2021   23:55 663
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Cukup, Rama. Hentikan. Tak perlu seperti itu caranya. Hentikan juga umpatan kata sialmu dalam hati, " Pasha mencengkram lengan Rama. 

Rama menunduk. Pasha benar-benar bisa membaca apa yang dipikirkannya dan diucapkannya dalam hati meski tak Rama ucapkan. 

"Sudahlah, aku mengenalmu lama sekali. Puluhan tahun mengenalmu, aku tak akan salah, "  Pasha menatap mata Rama. 

"Sadarkah Rama. Gunakan cara yang tepat jika ingin mendapatkan Laila. Berjuang, jelas perlu tapi harus ada strategi yang tepat, " Pasha mulai duduk di bangku yang ada di depan Rama. 

Seperti biasa, Pasha pun mulai berceramah. Namun, kali ini Rama benar-benar berada pada rasa muak yang tinggi. 

Allah Yang Maha Kuasa, aku merasa sudah berusaha melakukan yang terbaik agar hidupku lebih baik. 

Rama menggeleng-gelengkan kepalanya. Pedih mulai menguasai hatinya. "Aku cuma ingin bertemu Laila, " lirihnya. 

"Gunakanlah cara yang tepat jika ingin bertemu Laila. Kuucapkan sekali lagi padamu. Tambah ilmumu untuk mencapainya. Bukan dengan cara manipulasi tindakan agar orang-orang melihatmu sedang mencari Laila, " dorong Pasha. 

"Caranya? "

"Bersucilah yang benar, '

" Apa maksudmu? " Sergah Rama. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun