"Masa' Â teman aku nggak puasa? Dia bisa makan siang-siang pas aku lapar?"Â
Pertanyaan saat awal ramadan dari  Estu, keponakanku tak urung membuat tersenyum. Lebih dari 25 tahun lalu, pertanyaan yang sama pernah aku kejar pada orang tua. Mengapa aku harus berpuasa  saat ramadan sedangkan temanku tidak. Kemudian, setelah mendapatkan pengertian dan penjelasan, ada ayat Suci, hadis dan doa yang  terus diingat saat Ramadan tiba.
Tinggal di sebuah perumahan yang warganya terdiri multi etnis dan multi agama, saat itu aku merasa harus tahu alasan  melakukan puasa.  Hanya berbatas satu tembok rumah, aku bisa melihat dengan jelas teman yang tak jauh usianya tidak berpuasa.  Kenapa dia bisa minum setelah bermain bareng di bulan puasa, saat siang pun bisa minta makan pada orang tuanya?
Jawabannya, perintah berpuasa satu bulan penuh di bulan ramadan  hanya untuk umat Islam. Hukumnya wajib. Berlaku tanpa kecuali untuk seluruh kaum muslimin di belahan dunia manapun. Tidak pakai tawar menawar.Harus menahan diri dari makan, minum dan bersenggama, mulai dari imsak hingga terbenamnya matahari (maghrib). Â
Perintah Berpuasa dalam Al Quran dan Hadis
Perintah berpuasa tercantum dalam kitab suci Al  Quran, Surah Al-Baqarah ayat 183  "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa."Â
Puasa ramadan wajib dikerjakan setelah terlihatnya hilal.  Puasa sarana untuk mendekatkan diri pada Allah SWT. Hal itu tidak hanya sekadar berlapar puasa dan berdahaga. Harus dilaksanaan dengan niat ikhlas. Hanya mengharap pahala dan  ridha Allah SWT. Dalam keadaan berpuasa, seseorang harus menjaga tutur kata, pikiran dan tingkah laku yang bisa membatalkan puasa.Â
Puasa merupakan urusan personal seseorang pada Allah Yang Maha Kuasa. Sebenarnya, orang lain nggak akan tahu orang lain sedang atau masih menjalankan puasa atau tidak, Â Badan bisa dibuat terlihat. Bibir pun bisa dibuat seperti menahan rasa lapar dan haus.
Ya, iibu pun tak akan tahu aku berpuasa atau tidak. Aku jjadi teringat seorang teman yang meskipun sudah dewasa merngaku tak kuat berpuasa karena tidak terbiasa.Â
Saat itu kami sedang mengikuti pelatihan kerja. Temanku itu tampak tidak tenang sama sekali duduknya. Terlihat lesu. Kakinya yang panjag, iseng menendang-nendang kursi yang kududuki tepat di depan tempat duduknya. Â "Buka puasa masih lama, ya? Udah nggak kuat nih!" ucapnya. Teman lain yang ikut mendengar ikut terbelalak karena orang dewasa yang melakukannya. Â Â
Ramadan yang Istimewa
Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah SAW bersabda,"Telah datang kepadamu  Bulan Ramadan, bulan yang diberkahi. Allah mewajibkan kepadamu berpuasa di dalamnya, Pada bulan puasa ini, pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup dan para setan diikat, juga terdapag pada bulan ini malam yang lebih baik daripada seribu bulan, barang siapa tidak memperoleh kebaikannya, maka  dia tidak memperoleh apa-apa." (HR Ahmad dan Nasa'i.
Ah sayang sekali jika saat bulan puasa hanya lapar dan haus yang didapat. Padahal, banyak sekali keistimewaan yang hanya terdapat saaat ramadan. Puasa ramadan merupakan rukun keempat dalam Islam.Â
Dalam buku Biar Puasa Nggak Sia-Sia, karya Ustaz Wijayanto dan Kinoysan , ada 7 keistimewaan ramadan. Saat bulan ramadan, diturunkan kitab suci Al Quran untuk petunjuk bagi manusia. Hanya di bulan ramadan ada salat sunah tarawihseperti yang dilakukan Rasulullah SAW.
Hal yang penting, cuma di ramadan terdapat Lailatul Qadar, malam yang lebih baik daripada seribu bulan, atau setara dengan 83 tahun 4 bulan. Hanya di malam ini, pintu langit dibuka, doa dikabulkan dan segala takdir yang terjadi pada tahun itu ditentukan.Â
Saat ramadan, terjadi peristiwa besar perang badar, yang keesokan harinya Allah SWT membedakan antara yang haq dan batil. Pada ramadan, terjadi pembebasan kota Mekah Al Mukarramah. Allah memenangkan Rasulullah sehingga orang beramai-ramai memeluk agama Allah. Ketika ramadan, pintu surga dibuka, pintu neraka ditutup dan para setan diikat. Â Â
Mendapatkan Pahala Saat Ramadan
Berpuasa memang bukan hanya harus menahan lapar dan haus dengan cara nggak makan dan minum sesuai dengan ketentuan. Mengingat bulan ini penting, maka semangat untuk beribadah pun terpecut untuk menjadi yang lebih baik. Harus bisa jaga pandangan dan lisan. Ah iya, masa' sih bulan puasa masih melirik kesana kemari, menonton atau membaca yang nggak-nggak?Â
Masa' sih bulan puasa mulut masih gatal ingin bergossehatip. Kalau saat ini, termasuk juga menahan diri untuk tidak menyebarkan fitnah atau hoax lewat media sosial. Nabi Muhammad bersabda,"Barang siapa tidak meninggalkan perkataa dan perbuatan dusta, maka Allah tidak butuh dengan puasanya dari makan dan minum (HR.Bukhari).Â
Puasa hadir untuk mengajarkan disiplin dan memiliki tubuh yang . Puasa juga mengajarkan rasa kasih sayang kepada penderitaan orang lain karena timbul rasa sosial dan kesetiakawanan.Â
Ah ya, tahun ini ramadan masih berada pada pandemi. Betapa banyak orang yang terimbas akibat belum usainya wabah ini sehingga harus berkurang ataupun kehilangan pencaharian. Di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, banyak orang yang harus berpuasa di tengah bencana akibat gempa bumi yang terjadi pada 10 April.
"Puasa itu merupakan perisai bagi seseorang dari api neraka, sebagaimanaperisai dalam peperangan." (HR Ahmad, An Nasa'i dan Ibnu Majah Ustman binAbil'Ash.Â
***
Untuk melakukan sesuatu harus tahu bagaimana melakukannya dan untuk apa tujuannya. Begitupun dengan puasa, jika tahu tujuan dan keistimewaan yang terdapat di dalammnya melalui doa, hadis ataupun ayat Suci mengenai ramadan. Jika mengingatnya,maka ada semangat puasa dan berjalan lancar.Â
Selamat berpuasa...!
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H