Mohon tunggu...
riap windhu
riap windhu Mohon Tunggu... Sales - Perempuan yang suka membaca dan menulis

Menulis untuk kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Tujuan Berpuasa dan Keistimewaan Ramadan yang Kuingat Pada Hadis dan Ayat Suci Al Quran

28 April 2021   23:47 Diperbarui: 28 April 2021   23:56 779
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hadis dan Ayat Suci tentang ranadan yang kuingat (dok.windhu)

"Masa'  teman aku nggak puasa? Dia bisa makan siang-siang pas aku lapar?" 

Pertanyaan saat awal ramadan dari  Estu, keponakanku tak urung membuat tersenyum. Lebih dari 25 tahun lalu, pertanyaan yang sama pernah aku kejar pada orang tua. Mengapa aku harus berpuasa  saat ramadan sedangkan temanku tidak. Kemudian, setelah mendapatkan pengertian dan penjelasan, ada ayat Suci, hadis dan doa yang  terus diingat saat Ramadan tiba.

Tinggal di sebuah perumahan yang warganya terdiri multi etnis dan multi agama, saat itu aku merasa harus tahu alasan  melakukan puasa.  Hanya berbatas satu tembok rumah, aku bisa melihat dengan jelas teman yang tak jauh usianya tidak berpuasa.  Kenapa dia bisa minum setelah bermain bareng di bulan puasa, saat siang pun bisa minta makan pada orang tuanya?

Jawabannya, perintah berpuasa satu bulan penuh di bulan ramadan  hanya untuk umat Islam. Hukumnya wajib. Berlaku tanpa kecuali untuk seluruh kaum muslimin di belahan dunia manapun. Tidak pakai tawar menawar.Harus menahan diri dari makan, minum dan bersenggama, mulai dari imsak hingga terbenamnya matahari (maghrib).  

Perintah Berpuasa dalam Al Quran dan Hadis

Perintah berpuasa tercantum dalam kitab suci Al  Quran, Surah Al-Baqarah ayat 183  "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa." 

Puasa ramadan wajib dikerjakan setelah terlihatnya hilal.  Puasa sarana untuk mendekatkan diri pada Allah SWT. Hal itu tidak hanya sekadar berlapar puasa dan berdahaga. Harus dilaksanaan dengan niat ikhlas. Hanya mengharap pahala dan  ridha Allah SWT. Dalam keadaan berpuasa, seseorang harus menjaga tutur kata, pikiran dan tingkah laku yang bisa membatalkan puasa. 

Puasa merupakan urusan personal seseorang pada Allah Yang Maha Kuasa. Sebenarnya, orang lain nggak akan tahu orang lain sedang atau masih menjalankan puasa atau tidak,  Badan bisa dibuat terlihat. Bibir pun bisa dibuat seperti menahan rasa lapar dan haus.

Ya, iibu pun tak akan tahu aku berpuasa atau tidak. Aku jjadi teringat seorang teman yang meskipun sudah dewasa merngaku tak kuat berpuasa karena tidak terbiasa. 

Saat itu kami sedang mengikuti pelatihan kerja. Temanku itu tampak tidak tenang sama sekali duduknya. Terlihat lesu. Kakinya yang panjag, iseng menendang-nendang kursi yang kududuki tepat di depan tempat duduknya.  "Buka puasa masih lama, ya? Udah nggak kuat nih!" ucapnya. Teman lain yang ikut mendengar ikut terbelalak karena orang dewasa yang melakukannya.    

Ramadan yang Istimewa

Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah SAW bersabda,"Telah datang kepadamu  Bulan Ramadan, bulan yang diberkahi. Allah mewajibkan kepadamu berpuasa di dalamnya, Pada bulan puasa ini, pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup dan para setan diikat, juga terdapag pada bulan ini malam yang lebih baik daripada seribu bulan, barang siapa tidak memperoleh kebaikannya, maka  dia tidak memperoleh apa-apa." (HR Ahmad dan Nasa'i.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun