Sebenarnya, pohon manding tidak asing keberadaannya. Banyak tumbuh di tanah Jawa. Utamanya di pedesaan, sering digunakan sebagai pohon perindang di pinggir jalan.
Tanaman ini terkadang tidak begitu diperhatikan banyak orang. Tumbuhnya memang sangat mudah. Tidak butuh waktu lama untuk berbuah dan siap dipanen.Â
Begitulah sebuah pohon manding  yang awalnya tumbuh tanpa sengaja di pekarangan rumah, pada awal pandemi tahun 2020.
Agaknya, burung-burung liar yang selalu berterbangan dan berkicauan di pekarangan menjadi perantara. Berkat mereka, tumbuh sebatang pohon manding yang terus menjulang hingga hampir empat meter.Â
Tanaman manding yang konon berasal dari Meksiko dan Amerika Tengah ini menjadi peneduh di pekarangan rumah Jakarta, yang sempit.Â
Perlahan, tanaman manding depan rumah, yang punya banyak manfaat, sudah bisa dipanen. Karena buahnya yang menggerombol pada letak yang tinggi, perlu menggunakan bambu dan paku sebagai pengait.Â
Setelah  itu, barulah diolah menjadi makanan berbuka puasa yang tidak biasa.Â
Botok Manding Sederhana
Membuat botok Manding tidaklah sulit. Selain tentunya harus ada bahan utama manding dan daun pisang sebagai pembungkus.Â
Bahan lainnya yang dibutuhkan cukup sederhana dan mudah didapatkan di pasar tradisional.Â