Tempat ngumpet paling asyik adalah di belakang pepohonan atau bahkan di balik tembok pagar rumah tetangga.Â
Jangan sampai ketahuan. Berlari yang cepat hingga menyentuh tempat yang sedang dijaga.Â
Kakiku mempercepat lari. Yeay, aku berhasil tanpa sekalipun ketahuan. Senangnya, tapi tiba-tiba saja timbul rasa haus.Â
Segera, akupun pulang ke rumah, yang letaknya memang berada depan taman tempat bermain.Â
Glek... Glek... Glek. Habis satu gelas kuminum. Kakakku yang melihat lalu menegur.Â
"Kok minum? Kamu kan puasa? Hayo batal puasanya."
Astaga, aku lupa kalau sedang puasa. Hua, rasanya sedih dan mau nangis.Â
Teman yang kebetulan ikut tahu malah ikutan meledek lupa minum. Sedih dan kesal jadi satu. "Batal... Batal... " Goda mereka.Â
Hiks, tapi puasa kemudian kulanjutkan lagi sampai waktu berbuka. Menurut mereka yang lebih tua saat itu, puasa tidak batal kalau memang betul-betul lupa.Â
Aih, kenapa nggak sekalian makan kue aja nih? Â Lagi-lagi dulu mereka suka menggoda.Â