Sebuah Autobiografi
Nayan sangat paham anak-anaknya tak suka padanya. Kesuksesan atas novel-novelnya yang laris di pasaran dan membuat terkenal, tak diikuti hubungan ibu dan anak yang baik.Â
Maka, di usia senjanya, Nayan memutuskan untuk membuat sebuah autobiografi. Sebuah buku mengenai perjalanan kehidupannya dari kegagalan hingga kesuksesan.Â
Nayan dibantu oleh Milan, penulis yang merupakan pengagumnya. Dalam autobiografinya itu, Nayan memberi kesempatan anak-anaknya untuk diwawancara.Â
Namun, sebelum autobiografi itu selesai, Nayan terserang stroke yang menyebabkan koma. Saat itu, anaknya Anuradha Apte alias Anu, yang sudah jadi penari terkenal sedang bersiap mementaskan tarian Odissi.Â
Rumah Sakit yang MenyatukanÂ
Meski hubungan dengan ibunya tak baik, Anu turut menjaga ibunya di rumah sakit.Â
Pertemuan tiga perempuan tiga generasi itu teryata menyibak sekaligus membasuh luka atas pilihan hidup yang diambil oleh masing-masing perempuan itu.Â
Saat di rumah sakit itu terungkap jika Nayan, sebagai penulis sudah tidak lagi bisa menulis sendiri karena menderita artritis. Perlu Milan untuk merekam, menyalin dan menuliskannya.Â
Sejak anak-anak, Anu tak ibunya bercerai sehingga merusak kebahagiaan keluarga.Â
Selain itu membenci ibunya karena tak menyadari telah membawa seorang 'bapak baru' yang telah melakukan pelecehan seksual.Â