Kalau di dalam rumah, tikus tidak ada. Sudah diusir dengan cara tidak ada sisa makanan atau sampah.Â
Satu-satunya kejadian yang cukup mengesalkan adalah saat tiba-tiba saja mati lampu. Korsleting gara-gara tikus menggigit kabel lampu.Â
Tikus Got Jakarta
Tikus... Tikus... Tikus got Jakarta semakin gemuk-gemuk. Jumlah seliwerannya terlihat semakin banyak. Jumlah pasti, tidak tahu karena tidak pernah menghitungnya.Â
Dalam buku Cari Tahu Tentang Penyakit Tikus dan Lalat karya epidemiologist Nur Farida SKM MM, Â tikus dapat berkembang biak sangat cepat. Pada kondisi yang ideal, sepasang tikus dapat menghasilkan keturunan hingga seribu ekor keturunan dalam jangka waktu setahun.Â
Tikus jantan selalu dalam kondisi siap kawin sepanjang tahun. Tikus betina termasuk hewan poliestrus, yang artinya dapat melahirkan sepanjang tahun dan tidak mengenal musim!Â
Pada umur sekitar 4 sampai 7 minggu, tikus sudah mulai bisa kawin. Masa kehamilan hanya 19-21 hari.Â
Lalu, 48 jam setelah melahirkan, tikus bisa kawin lagi dan seterusnya.Â
Wuih, pantas saja. Tikus berseliweran dimana saja. Di setiap jalan pasti ada. Rantai makanan sudah tak bekerja?Â
Pemangsa tikus, yakni hewan karnivora seperti ular,burung elang dan serigala di perumahan, jelas tidak ada.Â
Kalau ada, duh sebenarnya menakutkan. Kucing seakan kalah gede dan tangkas. Jadi, ya begitulah. Tikus pun semakin banyak.Â