Udara pagi menyentuh kulit. Segarnya menerpa tubuh. Hembusan angin mengibaskan sebagian helai rambut yang terurai dan terlepas dari karet pengikat rambut. Â Matahari baru memperlihatkan cahayanya. Takjub melihat keindahan yang tersaji di depan mata.
Setiap kali berjalan kaki pagi perlahan berkeliling perumahan setiap hari selama bulan puasa, pemandangan itu selalu ditemui. Memang, terkadang rasa ingin untuk tidur kembali muncul, terutama ketika tidur agak larut.
Menggunakan masker, berjalan kaki sekitar 15 menit cukup memberi rasa hangat yang perlahan menjalar ke seluruh tubuh. Bagusnya kalau bisa mencapai 10.000 langkah. Keringat mulai menitik. Tubuh mulai segar. Langit pagi yang bersih begitu menyenangkan.
Selama bulan puasa, cukuplah jalan kaki. Tidak perlu berolah raga dengan berlari  kencang atau gerakan yang lebih berat karena nanti malah menimbulkan haus. Saat pagi, tubuh memang masih menyimpan energi hasil makan sahur
Jalan pagi merupakan olahraga paling murah tidak perlu membayar siapapun. Cukup niat dan melangkahkan kaki segera. Bisa hanya  bermodal celana training yang sudah bertahun-tahun lamanya dan sepatu yang sudah pudar warnanya.  Jalan pagi merupakan olahraga pertama yang paling sering saya lakukan di bulan puasa ini.
Senam Ringan
Selain berjalan kaki di pagi hari,  melakukan gerakan senam ringan sangat menyenangkan di bulan puasa.Sebagai pemula, awalnya  melakukan penelusuran melalui tayangan youtube jenis-jenis olahraga yang dilakukan selama bulan puasa. Senam ringan bisa dilakukan di halaman rumah saja.Â
Ada beberapa tayangan yang dirasa cukup berat untuk dilakukan. Penelusuran terhenti pada akun youtube Eh Olahraga Yuk. Â Youtuber Elaine Hanafi memberikan tutorial olahraga yang cocok untuk pemula. Gerakannya relatif mudah diikuti dan penuturannya cukup jelas.
Elaine menyebutnya interval training. Untuk pemahamannya, searching lagi di internet. Latihan interval merupakan olahraga dengan intensitas yang tinggi dalam waktu pendek dan dilakukan berulang-ulang.
Warming up sangat penting untuk dilakukan untuk olahraga di bulan puasa untuk melepaskan kaku karena dehidrasi. Interval training lebih baik untuk membakar lemak. Cocok untuk saya yang sangat ingin juga puasa bisa berkurang berat tubuh. Bukan bikin tambah gendut.
Gerakan olahraga menggunakan kaki dan tangan. Ada gerakan seakan lompat tali. Pembakaran lemak sebelum buka puasa lebih efektif untuk pembakaran lemak yang maksimal. Perut kosong karena puasa dan karbohidrat yang sudah tidak ada  saat jelang buka puasa menjadikan hasil lebih maksimal.
Soalnya, sore perlu menyiapkan menu berbuka puasa. Senam ringan tak jarang dilakukan sekalian setelah berjalan kaki pagi. Tetap lebih baik yang berolahraga daripada tidak sama sekali. Â
BerjemurÂ
Kegiatan berjemur merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan selain jalan pagi dan senam ringan. Ada berbagai versi waktu berjemur. Sambil menikmati cahaya matahari yang  mulai memanas pada pukul 10, bisa sekalian ngobrol dengan orang rumah yang terkadang juga ikut melakukannya. Mumpung masa pandemi ini bisa melakukannya karena ada waktu luang.
Bugar Selama Berpuasa
Bulan puasa yang mewajibkan tidak makan dan tidak minum dari terbit fajar hingga tenggelamnya matahari memang membuat kondisi tubuh berbeda. Pola makan berubah. Seringkali asupan makanan dan minuman yang mengandung manis saat bulan puasa justru bertambah. Â
Asupan yang cukup saat sahur, makanan yang bergizi, dan tidur yang cukup akan sangat berpengaruh pada tubuh jika ingin berolahraga di bulan puasa. Satu hal, hindari kemungkinan dehidrasi dengan minum air putih yang cukup saat sahur dan setelah berbuka puasa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H