Mohon tunggu...
riap windhu
riap windhu Mohon Tunggu... Sales - Perempuan yang suka membaca dan menulis

Menulis untuk kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Memaknai Solidaritas Beragama dan Kebhinekaan Melalui Film Tanda Tanya(?)

9 Mei 2020   23:39 Diperbarui: 9 Mei 2020   23:37 816
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film Tanda Tanya untuk memaknai solidaritas dan perbedaan yang ada di Indonesia (gabar: poster/dapurfim)

Ada keluarga muda Soleh dan Menuk yang beragama Islam, keluarga Tan Kat Sun yang beragama Buddha, dan Rika yang memeluk Katolik. Menuk merupakan karyawan restoran Tan Kat Sun, sedangkan Rika adalah teman Menuk.

Film Tanda Tanya mengungkapkan realita yang terjadi di masyarakat. Menuk tak hanya harus menghadapi suaminya Soleh yang merasa ingin dianggap 'wong lanang' di mata keluarganya karena tidak berkerja. Apalagi sebelum menikah, ada cerita asmara dengan Hendra, anak sang pemilik restoran.

Sementara Rika yang berstatus janda harus bermasalah dengan anaknya Abi dan orang tuanya, setelah Rika memutuskan untuk berpindah agama dari Islam ke Katolik. Rika dekat dengan Surya, lelaki berprofesi sebagai figuran film yang beragama Islam. Surya tinggal di masjid karena diusir dari tempat kosnya.

Melalui Rika, peran sebagai Yesus  yang disalib dalam pementasan di gereja untuk peringatan Jumat Agung, berhasil didapatkan Surya. Meski sempat timbul protes karena yang memerankan sosok Yesus Kristus berbeda agama, dengan kebijaksanaan romo gereja, pementasan proses penyaliban Yesus tetap bisa digelar.

Memaknai Perbedaan Agama

Film Tanda Tanya berhasil meraih 9 nominasi dalam Festival Film Indonesia (FFI) tahun 2011. Selain itu, juga memenangkan Piala Citra untuk Sinematografi Terbaik. Saat  dimunculkan, film ini menuai kontroversi dan peredarannya ditentang oleh sebuah ormas Islam.

Namun saat menyaksikan film Tanda Tanya, sebenarnya penonton akan dibawa pada kenyataan betapa di negeri tercinta ini memang terdapat perbedaan agama. Cara beribadahnya pun sangat berbeda.

Masalah perpindahan agama meski merupakan hal sensitif, sebenarnya pun terjadi di masyarakat. "Aku cerai bukan karena mengkhianati kesucian perkawinan. Pindah agama bukan karena mengkhianati Tuhan," ucap Rika dalam film Tanda Tanya.

Perbedaan menyinggung suku kadang pun terlontar lewat ucapan. Tindakan yang main hakim sendiri dengan penyerbuan suatu rumah ibadah hingga aksi terorisme yang mengatasnamakan suatu agama juga diungkapkan.

Tiga Pesan Agama dalam Akhir Tanda Tanya

Film Tanda Tanya merupakan film bertema pluralisme yang saya tonton kembali pada ramadan 1441 H. Saat pertama kalinya menonton film ini, saya menangkap jika film ini mengajarkan untuk menghargai perbedaan agama.

Pesan solidaritas agama sangat kental dimunculkan agar tidak terjadi gesekan atau konflik yang merugikan para pemeluk agama. Tidak saling melukai meski berbeda agama dan berbeda cara ibadah. 

Film yang mengangkat perbedaan tiga agama, yakni Islam, Katolik, dan Buddha mengingatkan saya jika dalam rentang waktu satu bulan yakni 10 April hingga 10 Mei ada tiga agama yang memperingati dan menjalankan ibadah dengan caranya masing-masing.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun