Mohon tunggu...
riap windhu
riap windhu Mohon Tunggu... Sales - Perempuan yang suka membaca dan menulis

Menulis untuk kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Konsumsi Kencur Supaya Batuk Sembuh, Puasa Jadi Lancar

28 April 2020   23:17 Diperbarui: 28 April 2020   23:27 441
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Batuk di saat bulan puasa sering kali muncul. Cukup mengganggu karena jadi tidak nyaman di tenggorokan. Kencur dapat jadi solusi untuk batuk (dok.rwindhu)

Dia mencuci kencur yang ada, mengupasnya, dan memotong kecil-kecil. Kemudian dia menyerahkanya ke saya yang melongo saat dia meminta saya untuk mengunyahnya. "Dimakan langsung saja."

Saya mengernyitkan dahi saat memasukkan potongan kencur masuk mulut.  Pedas menguasai!  Teman saya tertawa melihat ekspresi wajah saya tapi tetap meminta untuk mengunyah. "Kunyah terus," ucapnya.  Mau tak mau saya pun mengunyah dan menelannya dengan harapan batuk segera sembuh.

Ternyata, baru sekali mengunyah batuk menjadi reda. Rasa gatal di tenggorokan berkurang. Besoknya, saya pun embali mengupas kencur dan mengunyahnya.  Ahai, nggak perlu waktu lama mungkin hanya tiga kali mengunyah kencur, batuk  pun sudah membaik. Semakin pulih dan serak pun hilang. Nggak menyangka banget secepat ini. Saat memakannya, tubuh juga terasa hangat. Tenggorokan pun lega.

Kencur dikupas dan dipotong-potong (dok. rwindhu)
Kencur dikupas dan dipotong-potong (dok. rwindhu)

Kencur, dicampur masakan dan dijadikan minuman

Selain cara termudah dengan cara dikunyah langsung, tanaman obat dengan nama ilmiah Kaempferia galanga ini biasanya juga bisa dan biasa dicampurkan dalam makanan

Paling gampang mengingatnya, dimasukkan sebagai salah satu bahan dalam pembuatan rempeyek kacang. Sejak dulu kala, bahkan minuman kencur juga biasanya mudah didapatkan di tukang kencur. Biasanya, berupa beras kencur.

Kencur yang memiliki kandungan pati, mineral,  minyak atsiri yang berupa sineol, asam metil kanil, asam sinamat, asam dasinat dan alkaloid ini juga enak dibuat minuman. Parut kencur, ambil sarinya dan kasih saja garam.  Lalu campur dengan air sebelum diminum.

Saat di rumah, bisa juga sih parutan kencur dicampur ke dalam air. Lalu direbus hingga mendidih dan siap untuk diminum. Untuk waktu meminumnya dan berapa kali dalam sehari, disesuaikan saja. Bisa satu kali atau dua kali sehari. Bisa diminum saat  malam sebelum tidur.

Untuk takarannya, disesuaikan dengan kebutuhan. Misalnya 1 gelas (200cc) atau 1 cangkir  (100cc). Jika perlu direbus sebaiknya gunakan api kecil. Ukuran 2 gelas dapat dijadikan 1 gelas saja untuk diminum.

Kementerian kesehatan, memiliki buku saku petunjuk pemanfaatan tanaman obat keluarga (Toga) tahun 2013, yang ditandatangani oleh Direktur Bina Pelayanan Kesehatan Tradisional Aternatif dan Komplementer, dr Abidinsyah Siregar, DHSM  Menkes. Buku saku ini bisa diunduh dengan mudah dari website

Dalam buku pendahuluan itu disebutkan, jika perkembangan penggunaan obat tradisional dalam mengatasi masalah kesehatan telah terbukti berdasarkan riset tahun 2010.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun