Mohon tunggu...
riap windhu
riap windhu Mohon Tunggu... Sales - Perempuan yang suka membaca dan menulis

Menulis untuk kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Daripada Sedekah di Jalan, Lebih Baik di 5 Tempat Terpercaya Ini

14 Mei 2019   23:03 Diperbarui: 14 Mei 2019   23:07 468
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Para pengemis di Pasar Baru (gambar.tempo.co)

Setiap kali ramadan datang, selalu saja jumlah pengemis bertambah terutama di kota besar seperti Jakarta. Saat ramadan, kehadiran para peminta sedekah atau bisa juga disebut pengemis yang meningkat, membuat pemerintah kota merasa perlu mengatasi pengemis.

Melalui  peraturan daerah mengenai Ketertiban Umum, para pengemis dan penyandang PMKS  dijaring. Hasilnya, ternyata mengemis dijadikan profesi. Pengemis terjaring  memiliki penghasilan yang lumayan besar, bahkan ada pengemis diantar mobil. 

Jadi, sedekah di jalan sebenarnya untuk siapa?

Pengemis diantar mobil yang viral (gambar: Tribun Bogor)
Pengemis diantar mobil yang viral (gambar: Tribun Bogor)

Tangan yang Berada di Atas

 Sedekah merupakan salah satu cara meraih pahala. Agama Islam selalu mengajarkan untuk selalu bersedekah.  Amalan yang memang sangat dianjurkan saat bulan ramadan karena pahalanya bisa berlipat ganda. Kedermawanan meningkat. Rasa ingin memberi semakin tinggi.

Dalam HR Bukhari pun disampaikan,Tangan yang di atas lebih baik dari tangan yang di bawah. Tangan di atas adalah orang yang memberi dan tangan yang dibawah adalah orang yang meminta.

Dahsyatnya sedekah, juga banyak disampaikan oleh para ustad dalam berbagai ceramah. Sedekah bahkan penarik rezeki. Rasulullah SAW mengatakan, "Turunkanlah (datangkanlah) rezekimu (dari Allah) dengan mengeluarkan sedekah." (HR. Al-Baihaqi)

Kotak amal di masjid diedarkan saat salat tarawih (dok.windhu(
Kotak amal di masjid diedarkan saat salat tarawih (dok.windhu(
Jadi, tidak salah untuk meningkatkan jumlah sedekah, terutama saat bulan ramadan. Ada kepuasan batin saat bisa memberikan sesuatu kepada orang yang membutuhkan. Rasa  kemanusiaan muncul bila melihat ada yang kelaparan, hidup tidak layak, dan cacat fisik.

Namun, hal itulah yang membuat pro dan kontra dalam memberikan sedekah di jalan. Ada yang menilai, orang beramal dengan uangnya sendiri kenapa harus dilarang. Di sisi lain, tak semua yang mengemis 'benar-benar' membutuhkan. Ada juga yang hanya pura-pura dalam mengemis dan bersikap memaksa sehingga menimbulkan keresahan.   

Bahkan di luar negeri, masalah memberi uang ke pengemis pun menimbulkan kecaman. Itu yang terjadi saat Perdana Menteri Australia, Malcolm Turnbull, memberi uang sebesar 5 dolar Australia atau sekitar Rp 50.000 kepada seorang pengemis di kota Melbourne. Namun sering bersedekah juga sangat mulia, seperti pesepakbola dunia Moh Salah yang dikenal sebagai Charitable King.

Seperti dikutip dari muslim.or.id, ada  kriteria orang yang berhak diberi sedekah, antara lain fakir dan sudah tidak mampu lagi berusaha.Peminta-minta yang sering ditemui di jalanan tidak dapat dikatakan sebagai orang yang miskin

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun