Mohon tunggu...
riap windhu
riap windhu Mohon Tunggu... Sales - Perempuan yang suka membaca dan menulis

Menulis untuk kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Music Artikel Utama

Larut dalam Alunan Cinta Nostalgia "Michael Learns To Rock"

13 Desember 2018   19:32 Diperbarui: 13 Desember 2018   21:07 1146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mikkel Lentz, beraksi dengan petikan gitarnya selama dua jam di senayan, Jakarta (dok.windhu)

Menghadiri konser Michael Learns To Rock, para penggemarnya seakan dibawa kembali ke nostalgia lagu masa lalu. Selain itu, mereka juga membawakan sejumlah lagu dari "Still", album teranyar yang menandai kiprah musik 30 tahun MLTR.

Dari dua layar yang berada di sisi kiri dan sisi kanan panggung, sesekali barisan penonton terpampang sehingga menambah semangat bernyanyi. Lagu "Sleeping Child" menjadi lagu kedua yang dinyanyikan MLTR masih dari album kedua bertajuk "Colours". Lirik menyentuh tentang bocah di kecamuk perang yang menjadikan lagu ini salah satu yang terbaik dari MLTR.

Oh my sleeping child the world's so wild

But you've build your own paradise

That's one reason why I'll cover you sleeping child

Vokalis dan keyboardis Jascha Richter yang bersuara prima (dok.windhu
Vokalis dan keyboardis Jascha Richter yang bersuara prima (dok.windhu
Lagu-lagu Michael Learns To Rock begitu dikenal. Untaian nada yang lembut, lirik yang mudah diikuti dan suara penyanyinya yang empuk merdu, membuat banyak yang suka dan jatuh hati dengan grup satu ini. Pun di negara-negara Asia, penggemar MLTR sangat  banyak sehingga grup ini pun mengadakan konser musik di Asia, yakni Still Asian Tour 2018. Di Indonesia penggemarnya juga tersebar dan tak perlu lama menunggu dalam bilangan tahun yang cukup lama menunggu konser MLTR yang diadakan di berbagai kota Indonesia.

Selasa malam di Senayan Jakarta, sang vokalis, Jascha Richter lebih banyak hanya beryanyi sambil berdiri di depan keyboard warna merahnya. Hanya sesekali bergaya jenaka, seperti saat mengajak penonton mendengarkan lonceng gereja sebelum menyanyikan lagu 25 Minutes.

Tak heran, ketika baru terdengar intro musik sebuah lagu yang dihapal, penonton konser langsung segera ikut bernyanyi. Tak perlu lelah menonton MLTR malam itu selama dua jam karena semua penonton duduk di kursi.

Di layar tampak sepasang laki-laki dan perempuan yang sudah berusia, bernyanyi berpegangan. Penggemar MLTR tampaknya beragam usia. Dari yang sudah berpasangan, hingga seorang penggemar yang mulai mengenal pertama kali lagu-lagu MLTR saat masih duduk di bangku sekolah dasar, pada saat lagu "The Actor" mampu melejitkan MLTR pada tahun 1991. Pada tahun itu di Indonesia, lagu "The Actor" tercatat menduduki peringkat pertama pada jajaran tangga lagu populer.

Im not an actor Im not a star

And I dont even have my own car

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun