Mohon tunggu...
riap windhu
riap windhu Mohon Tunggu... Sales - Perempuan yang suka membaca dan menulis

Menulis untuk kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Music Artikel Utama

Larut dalam Alunan Cinta Nostalgia "Michael Learns To Rock"

13 Desember 2018   19:32 Diperbarui: 13 Desember 2018   21:07 1146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Michael Learns To Rock (MLTR) menghibur dengan 20 lagu di World Music Festival (WMF) 2018, di Tenis Indoor Senayan Jakarta, Selasa 11 Desember 2018 (dok.windhu)

Even if you want to go alone 

I will be waiting when you're coming home 

If you need someone to ease the pain 

You can lean on me my love will still remain

Michael Learns To Rock (MLTR), memang keren! Begitu muncul di panggung, ribuan penonton yang memang sudah menunggu cukup lama bersorak dan bertepuk tangan. Sudah lewat pukul 21.00 WIB, saat lantunan musik mulai mengalun dan suara vokal merdu Jascha Richter terdengar.

Kelap kelip cahaya lampu yang terang dan berwarna-warni menyorot panggung dan bangku-bangku penonton dalam gedung Tennis Indoor Senayan. Mengiringi setiap bait yang dilantunkan Jascha, para penonton spontan langsung ikut menyanyikan lagu "Complicated Heart", yang menjadi lagu pembuka di konser World Music Festival (WMF) 2018 pada Selasa, 11 Desember 2018.

Grup legendaris Michael Learns To Rock memang tetap memikat. Penampilan Jascha Richter (vokal dan keyboard), Kare Wanscher (drum), dan Mikkel Lentz (gitar), yang sekarang sudah berkepala lima, masih terlihat menarik. Pantas saja grup asal Aarhus, kota terbesar kedua di Denmark ini mampu tetap eksis puluhan tahun di pentas musik dunia.

MLTR eksis selama 30 tahun dengan lagu-lagu cinta dan nada lembut (dok.windhu)
MLTR eksis selama 30 tahun dengan lagu-lagu cinta dan nada lembut (dok.windhu)
Nyaris semua penonton yang memadati seluruh gedung Tennis Indoor Senayan, sangat hapal lagu-lagu Michael Learns To Rock, terutama lagu-lagu lawas yang hadir dalam album-album yang hadir pada era 90-an.

Era ketika Michael Learns To Rock melejit di pentas dunia dan mampu meraih jutaan kopi penjualan album. Mulai dari album kaset pita rekaman dengan teks tertulis, hingga memasuki masa penjualan VCD musik, streaming dan youtube.

Nostalgia

Menghadiri konser Michael Learns To Rock, para penggemarnya seakan dibawa kembali ke nostalgia lagu masa lalu. Selain itu, mereka juga membawakan sejumlah lagu dari "Still", album teranyar yang menandai kiprah musik 30 tahun MLTR.

Dari dua layar yang berada di sisi kiri dan sisi kanan panggung, sesekali barisan penonton terpampang sehingga menambah semangat bernyanyi. Lagu "Sleeping Child" menjadi lagu kedua yang dinyanyikan MLTR masih dari album kedua bertajuk "Colours". Lirik menyentuh tentang bocah di kecamuk perang yang menjadikan lagu ini salah satu yang terbaik dari MLTR.

Oh my sleeping child the world's so wild

But you've build your own paradise

That's one reason why I'll cover you sleeping child

Vokalis dan keyboardis Jascha Richter yang bersuara prima (dok.windhu
Vokalis dan keyboardis Jascha Richter yang bersuara prima (dok.windhu
Lagu-lagu Michael Learns To Rock begitu dikenal. Untaian nada yang lembut, lirik yang mudah diikuti dan suara penyanyinya yang empuk merdu, membuat banyak yang suka dan jatuh hati dengan grup satu ini. Pun di negara-negara Asia, penggemar MLTR sangat  banyak sehingga grup ini pun mengadakan konser musik di Asia, yakni Still Asian Tour 2018. Di Indonesia penggemarnya juga tersebar dan tak perlu lama menunggu dalam bilangan tahun yang cukup lama menunggu konser MLTR yang diadakan di berbagai kota Indonesia.

Selasa malam di Senayan Jakarta, sang vokalis, Jascha Richter lebih banyak hanya beryanyi sambil berdiri di depan keyboard warna merahnya. Hanya sesekali bergaya jenaka, seperti saat mengajak penonton mendengarkan lonceng gereja sebelum menyanyikan lagu 25 Minutes.

Tak heran, ketika baru terdengar intro musik sebuah lagu yang dihapal, penonton konser langsung segera ikut bernyanyi. Tak perlu lelah menonton MLTR malam itu selama dua jam karena semua penonton duduk di kursi.

Di layar tampak sepasang laki-laki dan perempuan yang sudah berusia, bernyanyi berpegangan. Penggemar MLTR tampaknya beragam usia. Dari yang sudah berpasangan, hingga seorang penggemar yang mulai mengenal pertama kali lagu-lagu MLTR saat masih duduk di bangku sekolah dasar, pada saat lagu "The Actor" mampu melejitkan MLTR pada tahun 1991. Pada tahun itu di Indonesia, lagu "The Actor" tercatat menduduki peringkat pertama pada jajaran tangga lagu populer.

Im not an actor Im not a star

And I dont even have my own car

But im hoping so much youll stay

That you will love me anyway

Mikkel Lentz, beraksi dengan petikan gitarnya selama dua jam di senayan, Jakarta (dok.windhu)
Mikkel Lentz, beraksi dengan petikan gitarnya selama dua jam di senayan, Jakarta (dok.windhu)
Ah, lagu-lagu MLTR yang manis. Dikutip dari laman resmi grup musik MLTR, yakni http://www.mltr.dk, lebih dari 600 konser telah dilakukan. Setidaknya 11 juta album fisik telah terjual di seluruh dunia, belum termasuk 6 juta download berbayar, dan 50 juta video views di Youtube dan 50 juta streaming di Spotify.

Awalnya, grup ini terdiri atas empat orang yakni penyanyi and pemain keyboard Jascha Richter (1963), drummer Kare Wanscher (1969), gitaris Mikkel Lentz (1968) dan basis Soren Madsen (1967). Belakangan di tahun 2000, Madsen memutuskan solo karir, hingga menjadikan MLTR menjadi tiga personel.

Lagu-lagu milik Michael Learns To Rock, grup musik yang didirikan sejak tahun 1988 ini mayoritas berkisah soal cinta. Seperti halnya lagu "Out Of The Blue".

You took me right out of the blue

Simply by showing that you love me too

Only by giving me your everything

With a love so true you took me out of the blue

Sorotan warna warni cahaya di panggung dan arah penonton (dok.windhu)
Sorotan warna warni cahaya di panggung dan arah penonton (dok.windhu)
Kisah cinta, romantisme cinta, jatuh cinta, ataupun patah hati putus cinta disuguhkan dengan nada lembut khas Michael Learns To Rock, yang nama grupnya terinspirasi dari penyanyi legenda Michael Jackson.

Tak ketinggalan, lagu "Take Me To Your Heart" yang tercatat sebagai lagu yang paling banyak diunduh pada tahun 2006.Single yang merupakan recycle lagu populer penyanyi Hong Kong, Jacky Cheung, "Good Bye Kiss". Berkat lagu ini, penjualan MLTR di China melejit hingga 275.000 kopi album.

Take me to your heart take me to your soul

Give me your hand before I'm old

Show me what love is - haven't got a clue

Show me that wonders can be true

20 Lagu

Pengunjung bersorak gembira ketika Jascha tiba-tiba turun dari panggung saat menyanyikan lagu kedelapan "I'm Gonna Be Around". Berjalan di antara para penonton kelas Diamond yang merupakan kelas termahal di konser WMF, langsung ambil kesempatan untuk bisa berfoto selfie.

Penonton kelas Platinum dan Gold hanya bisa bersorak saja menyaksikannya. Naik ke panggung kembali, lagu "Nothing To Lose" langsung dinyanyikan dan kembali terdengar di seluruh isi ruangan Tennis Indoor.

Nothing to lose 

Your love to win 

Hoping so bad 

That you'll love me in 

I'm at your feet 

Waiting for you 

I've got time 

And nothing to lose

Sebanyak  20 lagu dinyanyikan MLTR malam itu di Jakarta. Penggemarnya seakan tak ingin berhenti untuk menyaksikan dan mendengarkan langsung lagu-lagu yang dilantunkan. Seakan tak juga ingin melewatkan kesempatan bernyanyi untuk menebus tiket yang dijual dengan kisaran Rp 1.000.000 hingga Rp 2.500.000.

Lagu-lagu populer MLTR memang sangat banyak dikenal dan dihapal. Sebut saja Breaking My Heart, I Still Carry On, 25 Minute, The Actor, Wild Women, Love Will Never Lie, Blue Night, Hold A Minute, That's Why (You Go Away), Hold On A Minute, dan Hiding Away From Life.

Nyaris selalu saja sejumlah lagu hits dari sebuah album, mulai dari Self Title (1991), Colours (1993), Played On Pepper (1995), Nothing To Lose (1997), Blue Night (2000), Take Me to Your Heart (2004), The Live Adventures of Michael Learns to Rock (2007), Eternity (2008), Scandinavia (2012), hingga album teranyar STILL (2018).

Tiga personel MLTR beraksi (dok.windhu)
Tiga personel MLTR beraksi (dok.windhu)
We Want More

Seakan tahu penggemarnya masih tak ingin usai, MLTR  malah menggoda penonton, seperti yang kerap dilakukannya saat konser. Pada lagu ke-18, seluruh personelnya meninggalkan panggung seakan-akan konser sudah selesai. Teriakan We Want More terdengar.

Lampu yang mulai meredup, kembali menyala. Tembakan sinar cahaya mulai mengarah kembali penonton yang mulai bersorak. "Mereka belum nyanyi semua lagu, mereka pasti nyanyi lagi." pekik salah seorang penonton yang ada di sebelah kanan saya.

Lagu "Someday", lagu lawas yang pernah mengambil syuting di Bali langsung menjadi andalan. Di layar kiri dan kanan, muncul  tayangan gambar saat video dengan latar Bali diputar kembali seiring lagu dilantunkan di atas panggung sehingga penonton menjerit senang.

Penggemar MLTR berfoto-foto dan rela antri sejak sore meski baru dimulai pukul 20.00, yang diawali penyanyi pembuka Reza Artamevia dan grup Gigi (dok.windhu)
Penggemar MLTR berfoto-foto dan rela antri sejak sore meski baru dimulai pukul 20.00, yang diawali penyanyi pembuka Reza Artamevia dan grup Gigi (dok.windhu)
MLTR memang cukup dekat dengan penggemarnya di Indonesia. MLTR tahu itu. Lagu "Paint My Love" menjadi penutup 20 lagu, yang ditandai semburan kertas warna emas di udara. Buat saya, selain alunan lagunya yang memang enak didengar dan lirik yang bisa dikut dinyanyikan, grup musik legenda ini yang mampu berkiprah selama 30 tahun ini istimewa.

Dalam kurun itu, jejak kesuksesan MLTR bebas dari skandal, perceraian, obat-obatan, ataupun hal-hal ekstrim lainnya. Cukup bermusik, bernyanyi, dan menebarkan  lagu berkisah cinta kepada penggemarnya di seluruh dunia. Contoh yang baik untuk penggemarnya. Someday Someway  bertemu lagi di konser selanjutnya!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun