Dalam gelaran akbar Our Ocean Conference (OOC), batik bermotif ikan yang dikenakan oleh Presiden RI Jokowi, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan.
Saat pembukaan OOC, Presiden RI Jokowo mengenakan batik berwarna hitam dengan motif ikan. Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menggunakan batik dengan dasar warna putih dengan corak motif ikan berwarna warni.
Macam-macam spesies ikan menghiasi busana yang dikenakan Susi. Ada gambar ikan yang di antaranya mirip kerapu, mai-mai, kakap merah, dan ikan sunu. Semua ini dilakukannya untuk ditunjukkan sebagai bukti untuk melestarikan laut.
Saat ini lautan masih menghadapi banyak tantangan. Kejahatan di laut tengah meningkat. Mengutip data dari Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO), pada tahun 2014 pencurian ikan di perairan Indonesia sekitar 26 juta ton atau sekitar $ 10 miliar hingga $ 23 miliar.
Di sisi lain, perusakan laut terus terjadi. Selain masalah sampah plastik, dan polusi air, masih ditemui banyak masalah terumbu karang yang rusak. Perlindungan laut tidak dapat dilakukan oleh satu negara atau pemerintah.
Penanganan laut harus melibatkan banyak pembuat kebijakan dan pelaku yang terlibat di dalamnya. Tindakan nyata melalui bentuk kerja sama adalah hal efektif. Susi menginginkan lautan bisa diwariskan pada generasi mendatang.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengenai OOC dengan optimis mengatakan, konferensi yang digelar bukan hanya untuk berperang bersama demi laut. Upaya meningkatkan pemberdayaan masyarakat terutama kelautan dan perikanan juga diakukan. Â
Nah, apa tindakan nyata apa yang sudah kalian lakukan untuk laut yang sehat?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H