Nikah massal 25 pasangan dari berbagai kalangan usia itu sungguh menarik karena setiap pasang penganti menggunakan pakaian adat dari berbagai provinsi di Indonesia. Tradisi kesenian Betawi Palang Pintu dengan atraksi silat Betawi menjadi pentas budaya yang disuguhkan.
Selain nikah massal, kegiatan membantu kaum dhuafa juga dilakukan dengan khitanan massal, pengobatan gratis, donor darah, pijat gratis tuna netra, festival mural, dan menghadirkan gelaran beragai produk pemberdayaan. Â Pengunjung dapat membeli produk masyarakat dhuafa yang berdasarkan potensi sumber daya local.
Ada kopi produksi kelompok petani binaan Dompet Dhuafa di Dusun Kemloko, Desa Tempuran, Kab. Temanggung  dan kopi Robusta Desa Jaluk, Kab.Aceh Besar (Gayo). Pendampingan yang dilakukan selama 2 tahun meningkatkan kesejahteraan, pengetahuan, dan kapsutas petani. Â
Ada kacamata dan jam kayu yang diproduksi oleh mantan napi dan mantan pengguna NAPZA yang sudah hijrah binaan Dompet Dhuafa di kel. Sukun, Kota Malang, Jawa Timur. Pangsa pasar kedua produk itu sudah mencapai ke manca Negara.
Tak hanya itu, semangat Lover (Lombok Recovery) pun digaungkan untuk bisa memulihkan kondis Lombok pasca bencana. Kisah para relawan yang sempat terlibat langsung sebagai relawan di Lombok diungkap dalam bincang-bincang.
Dompet Dhuafa terlibat berbagai program untuk Lombok Recogery (LOVER) mukai membangun masjid sementara, sekolah sementara, hospital keliling, (Hopng) dan rumah sementara Bale Nyaman (Rumtara Baleman) yang ramah di kawasan bencana gempa.
Menjawab Panggilan Zaman
Dompet Dhuafa dulunya lebih dengan dikenal sebutan Dompet Dhuafa Republika. Hadir sebagai lembaga nirlaba milik masyarakat Indonesia, Dompet Dhuafa berupaya mengangkat harkat sosial kemanusiaan kaum dhuafa dengan dana ZISWAF (Zakat, Infaq, Shadaqah, Wakaf, serta dana lainnya yang halal dan legal, dari perorangan, kelompok, perusahaan/lembaga).
Realita kemiskinan yang menjerat sebagian masyarakat muncul dalam bentuk keprihatinan. Parni Hadi yang menjadi Pemimpin Redaksi saat itu menginisiasi dan mendirikan program Dompet Dhuafa sebagai wadah penggalangan donasi dari zakat, infak, sedekah, dan wakaf dari masyarakat penderma, yang dapat dipertanggungjawabkan secara berkala.