Sempat bingung pertunjukan pertama pukul 19.00 adalah laser show atau video mapping  karena seorang teman sempat ngotot pendapat sesuai jadwal yang sudah tersebar melalui medsos dan pemberitahuan di media online jika pertunjukkan pertama adalah video mapping.
Sementara, pemandu acara (MC) di atas panggung menyebutkan setelah laser show, adalah air mancur menari, dan video mapping. Namun, tak jadi soal. Sama-sama menarik.
Tepat pukul 19.00, pertunjukkan laser show  dimulai. Smartphone para pengunjung yang mayoritas sudah duduk di rerumputan langsung diarahkan ke tugu monas. Warna-warna mulai nampak dan mulai menyita perhatian.
Laser  show dimulai dengan pemberian  tepuk tangan saat pembawa acara mengatakan tepuk tangan untuk Indonesia dengan harapan semoga medali emas bisa diborong para atlet Indonesia dalam Asian Games ke-18, yang digelar mulai 18 Agustus 2018. Tepat satu hari setelah hari ulang tahun (HUT) kemerdekaan RI. Momen yang sangat cantik.
Warna warni cantik muncul. Ada merah, biru,hijau, kuning, merah muda menyelimuti tugu monas yang menjulang dalam posisi garis mendatar maupun tegak lurus ke atas. Kemudian muncul lambang Garuda Indonesia dalam warna biru yang sinarnya naik dan turun. Lalu, keluarlah tiga maskot Asian, yakni Bhin Bhin, Atung, dan Kaka.
Disampaikan, berbagai persiapan Asian Games telah dilakukan dengan saling bahu membahu. Asian Games 1962 merupakan Asian Games ke-4 yang diselenggarakan pertama kalinya di Jakarta, Indonesia.Â
Kala itu, sebanyak 1460 atlet dari 17 negara berpartisipasi untuk memperebutkan medali dari belasan cabang olahraga yang dipertandingkan dalam Asian Games.
Senangnya menyaksikan video mapping karena seluruh badan monas seluruhnya ditutupi warna warni indah. Saat menjadi gambar merah putih, banyak yang berseru Indonesia!