Sebenarnya tidak ada yang istimewa dari bingkisan yang diberikan. Bahkan  mungkin juga sangat biasa saja pemberian dari kawan. Namun, ketulusan hati dari seorang kawan  memberikan suatu bingkisan di hari raya,  membuat momen yang terjadi haruslah dihormati.
Pashmina berwarna abu-abu. Kain panjang berwarna dominan abu-abu,dengan garis-garis memanjang berwarna hitam. dan putih Motif yang sederhana, tapi justru terlihat berkelas. Pashmina itu juga terasa lembut saat disentuh tangan, meski mungkin bukanlah kelas yang mahalan.Â
Kain berbentuk panjang lurus mencapai 200 cm itu begitu apik. Kainnya tidak gerah dan bisa menyerap keringat. Satu hal yang paling penting, saat dikenakan bisa menambah cantik penampilan.
Ah, sudah berapa lama itu? Satu tahun atau dua tahun? Pashmina warna abu-abu cantik  yang kini selalu tersimpan dengan baik di lemari pakaian, setelah digunakan. Selalu mengingatkan pada kawan perempuan yang baik hati itu. Kawan perempuan yang langsung mengantarkannya langsung ke ruamah.
"Lho, ini buat aku?" ketika tanganku menerima bingkisan dalam tas jinjing berwana cokelat itu.
Dia tertawa. "Iya. Buat kamu. Biar kamu tambah jadi perempuan solehah."
Mau-mau akupun ikut tertawa. Badan sang teman berguncang karena tawa lepas. Pada lehernya, bisa terlihat jelas kalung salib yang menggantung.
Hadiah Lebaran untuk seorang kawan yang memiliki beda keyakinan, selalu menambah arti dari sebuah pertemuan. Ada rasa saling menghargai berbalut cinta kasih. Hadiah hari raya sukses menanamkan kesan positif untuk yang menerima hadiah. Tepatnya, bagi yang menerima dan mendapatkannya.
Ah, ramadan ini aku juga menggunakannya. Kain pashmina itu lembut. Sangat cocok digunakan sebagai kerudung untuk menuju masjid. Tidak gerah digunakan dan lembut.  Bisa menemani saat-saat mendekatkan diri kepada Allah yang  Maha Penyayang. Pashmina itu tinggal dipadupadankan denngan blus dan celana panjang yang sesuai. Penampilan rapi dan tetap gaya menjadi satu.Â
Seperti katamu saat mengulurkan bingkisan hari raya yang berkesan untukku,"Supaya kamu makin solehah."