Pukulan pada tiang berbunyi sesuai dengan jam. Misalnya jam 1 malam, ya satu kali. Jam 2 malam, ya dua kali. Jam tiga, ya tiga kali. Â Para hansip itu, jika melihat ada rumah yang belum ada 'tanda-tanda' penghuni rumahnya bangun untuk sahur, barulah akan berteriak," Sahur... sahur, pak. Bu!"
Tidak ada yang berkeberatan dengan cara seperti ini dan sudah berlangsung lama. Cukup membantu karena letak rumah yang dekat tiang dan hanya beberapa meter saja pasti akan terdengar jelas.
Alarm tubuh sudah siaga jika mendengar bunyi ketukan di tiang. Tidak perlu melihat jam, karena biasanya memang tepat. Jam bangun disesuaikan pada jumlah bunyi pukulan di tiang.
2. Alarm Smartphone
Alat  komunikasi yang satu ini juga cukup berjasa untuk membangunkan sahur. Tepatnya dengan memasang alarm sesuai dengan jam yang dikehendaki untuk waktu bangun tidur.
Misalnya jam 2 pagi, alarm tinggal diatur jam segitu. Saat jamnya tiba,alarm akan menjerit-jerit tidak berhenti untuk membangunkan sahur. Baru berhenti ketika di-silent. Â
3. Bunyi mengaji dari Masjid
Suara rekaman mengaji yang terdengar dari speaker masjid, merupakan penanda sudah mulai memasuki saatnya bangun untuk sahur. Di sela-sela itu, biasanya pengurus masjid atau yang sedang bertugas akan memanggil-manggil  warganya untuk bangun."Bapak..bapak.., ibu..ibu...,bangun...bangun... sahur... sahur...!"
4. Pesan Whatsapp
Bunyi pesan whatsapp termasuk salah satu cara membangunkan. Hari gini, smartphone memang selalu diletakkan nggak jauh-jauh dari tempat tidur. Jadi kalau ada bunyi saat dinihari, biasanya merupakan pesan yang mempunyai kadar penting. Ya, sepenting membangunkan untuk sahurun dan shalat tahajud.