Menonton televisi saat ini lebih dipilih ketimbang  mendengarkan radio, tapi keduanya masih  cukup ampuh untuk membuat mata melek dan menghilangkan kantuk. Saat ini nyaris seluruh stasiun televisi menampilkan tayangan saat jam sahur. Tinggal pilih saluran yang disuka.Â
Ada yang berupa ceramah hingga lucu-lucuan yang menampilkan sejumlah artis yang bisa membuat tertawa. Untuk anak kecil, tentu saja yang paling menarik dan bisa membuat mata mengantuk jadi terbuka adalah kehadiran film-film kartun.
Makan sahur  ibarat bahan bakar untuk melakukan aktivitas pada jam-jam melaksanakan ibadah puasa. Asupan makan sahur dengan gizi seimbang akan membuat tubuh tetap fit meski harus menahan tidak makan dan tidak minum dalam jangka waktu yang sudah ditentukan, dari imsak hingga berbuka puasa. Â
Semangat makan sahur kembali lagi pada niat dan keinginan untuk bisa melaksanakan ibadah dengan lebih baik. Makan sahur menjadi bagian dari ibadah itu, dengan catatan bukan berarti harus makan sebanyak-banyaknya.
Keseruan saat sahur memang harus diciptakan agar tidak malas atau enggan. Mau bersama keluarga di rumah, bersama teman di luar rumah, ataupun ketika usai beriktikaf di masjid, sama-sama menyenangkan. Meski mengaku kuat tak sahur, tetap sahur adalah yang utama.
Bila sulit bangun untuk makan sahur, banyak sekali cara untuk tidak ketinggalan waktu. Selain ada jam weker, alarm di hape bisa digunakan. Teman-teman di grup wa pun biasanya saling mengingatkan. Begitupun halnya dengan para  petugas ronda malam/hansip. Masjid pun juga menyiarkan seruan untuk makan sahur.
Menanamkan dalam pikiran jika sahur itu penting, akan membuat kegiatan makan sahur menyenangkan.  Buktikan sendiri pengaruhnya pada stamina tubuh saat menjalani ibadah puasa. Menghindari puasa lepas dari dua L, yaitu  terasa lama dan terasa lemas.  Jadi, jangan lupa untuk selalu sahur sebelum berpuasa, ya... Â
Â