Mohon tunggu...
riap windhu
riap windhu Mohon Tunggu... Sales - Perempuan yang suka membaca dan menulis

Menulis untuk kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

"SUKSES", Target Ramadan yang Harus Tercapai

16 Mei 2018   13:24 Diperbarui: 16 Mei 2018   14:09 808
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menjalankan shalat tarawih di masjid, menjadi salah satu target dalam ramadan (dok.windhu)

Ramadan datang. Apa targetmu untuk ramadan kali ini?  Itu biasanya, salah satu pertanyaan yang muncul saat bulan istimewa bagi umat muslim ini tiba. Sebenarnya, ngomongin target tidak semudah mengucapkannya.

Soalnya, yang namanya target memang harus ada pencapaian. Bukan pula sekedar tulisan-tulisan yang ada di atas kertas, tercatat di file komputer, atau bahkan ditempelkan di dinding ruangan. Kenapa?  Ya, karena target merupakan sasaran yang diupayakan bisa diraih dengan batas waktu tertentu.

Kalau bulan ramadan, berarti sasaran-sasaran yang harus dilaksanakan selama  satu bulan suci ini berlangsung.  Meskipun inginnya bilang yang namanya juga ibadah dan  biarlah hanya  Allah yang tahu, rasanya sayang sekali kalau ramadan kali ini berlalu tanpa target.

Sebab, setiap murid sekolah dasar saja diminta untuk mengisi lembaran kegiatan selama satu bulan, mulai dari puasa, shalat, tadarus, sekaligus mengisi lembaran ceramah saat ibadah tarawih di masjid.

Di tiap lembaran itu harus ada tanda tangan penceramah. Saat akhir bulan puasa, diserahkan kepada guru agama. Sejak saat masih kecil sudah mulai dibiasakan melaksanakan kegiatan ramadan, meski tak spesifik menyebutnya target. Begitupun dengan kejujuran isian lembaran itu diserahkan kepada yang melaksanakannya. Namun, kalau dalam lembaran isian buku ramadan penuh, tak dipungkiri rasanya senang.

Jadi, lalu apa target untuk ramadan ini? Kalau saya, target ramadan itu harus  SUKSES. Bukan berarti sombong  dan merasa kepedean pasti tercapai semua target. SUKSES itu  merupakan singkatan dengan  uraian  sebagai berikut :

1. Selalu Puasa

Bulan puasa ya harus berpuasa. Itu harapan yang terbesar. Meski yang tahu keberhasilan puasa, kembali cuma diri sendiri dan Allah yang tahu. Puasa kali ini harus bisa terlaksana tanpa gangguan yang penyebabnya bisa dihindari dan  bisa menyebabkan batal.

Misalnya saja tidak bisa berpuasa karena sakit maag. Ini bisa dihindari  dengan menyiapkan obat yang banyak tersedia di pasaran dan tidak meninggalkan sahur. Di awal  hari-hari pertama puasa, yang punya gangguan maag, biasanya sih merasa agak tidak enak di lambung. Meski demikian, diusahakan  tidak meninggalkan puasa kecuali memang tidak bisa menjalankannya, seperti saat perempuan sedang  haid.

2. Usaha selalu shalat tarawih di masjid

Shalat tarawih di masjid selalu menyenangkan karena bisa bareng-bareng bersama keluarga ataupun teman dalam melaksanakannya. Memberikan suasana yang berbeda dengan bulan sebelumnya.  

Namun terkadang, ada saja yang menyebabkan shalat tarawih tidak bisa terlaksana di masjid, sehingga harus di rumah. Misalnya saja masih ada kegiatan yang  belum selesai,masih berada di perjalanan, atau masih ada di kantor.

3. Konsisten untuk shalat  di awal waktu

Selama bulan ramadan ini, akan lebih  konsisten menjalankan shalat lima waktu di awal waktu. Momen bulan suci ini digunakan sebagai latihan pendisiplinan waktu shalat .

Menyegerakan menjadi kata kuncinya. Tidak menunda-nunda waktu, jika memang tidak perlu. Menyempatkan sebentar untuk segera shalat  di sela-sela aktivitas yang dikerjakan. Termasuk saat berbuka puasa jika dilakukan di mal, seringkali waktu shalat jadi mundur. 

Kekonsitenan untuk shalat di awal waktu ini akan membawa juga pada pola kebiasaan. Shalat menjadi lebih tenang dan tidak terburu-buru. Bahkan jika bisa, ditambahkan dengan shalat sunah. Saat malam pun bisa diusahakan untuk shalat Tahajud.

4. Selalu Upaya Bersedekah

Bersedekah di bulan ramadan itu sedekah yang utama. Banyak yang menyebutnya begitu. Bentuk sedekah sendiri bisa beragam. Bisa berupa uang yang akan dimasukkan di kotak amal yang ada di masjid, memberikan bantuan kepada panti asuhan,dhuafa atau yatim piatu.

Mengenai jumlah yang disediakan tentu saja disesuaikan dengan kemampuan dan kondisi keuangan yang dimiliki. Hal yang terutama adalah niat baik dan ketulusan dalam meberikan sedekah.

Sedekah juga bisa berupa memberikan makanan berbuka puasa, baik melalui masjid-masjid yang ada ataupun kepada orang yang diketahui membutuhkan makanan berbuka puasa.

Semoga saja selama bulan ramadan ini bisa selalu bersedekah karena selain berpahala, juga bisa memberikan kebahagiaan bagi yang bisa menerima sedekah dan menularkan kebaikan.

5. Emosi dan Suasana Hati Terjaga

Selama menjalankan ibadah puasa, terkadang ada saja yang menimbulkan rasa emosi dan suasana hati yang tidak enak. Emosi lantaran amarah dan rasa tak senang atas sikap dan perilaku seseorang atau terjadi sesuatu, harus dihindari selama berpuasa.  Pastinya siapa pun nggak mau kalau puasa cuma menahan lapar dan haus.

Menjaga suasana hati itu bisa dengan selalu berpikir positif bila terjadi sesuatu atau bertemu dengan hal yang menyenangkan.  Selalu bersyukur atas apa yang telah didapatkan, selalu optimis dan memberikan senyum kepada orang lain. Sebisa mungkin menghindari hal yang mengganggu mood dan bergaul dengan orang-orang yang selalu ceria sehingga puasa bisa pun berjalan dengan lancar.

6. Selalu Baca Al Quran

Al Quran merupakan kitab suci umat Islam, yang menjadi pedoman hidup bagi manusia untuk bisa hidup di jalan, yang diridhai Allah. Membaca kitab suci yang diturunkan Allah SWT ke pada Nabi Mu hammad SAW sebenarnya tidak hanya bulan ramadan saja.

Namun, di bulan ini akan menjadi ibadah yang bisa mendatangkan pahala. Tentunya sesuai dengan kemampuan dengan menargetkan jumlah ayat ataupun halaman yang dibaca.  Lebih baik lagi bila membacanya dengan pemahaman sekaligus diamalkan. Semoga bisa.

Berbuka puasa dengan teman saat bulan ramadan dengan teman memang menyenangkan, tapi jangan sampai lalai dalam menyegerakan waktu shalat (dok.windhu)
Berbuka puasa dengan teman saat bulan ramadan dengan teman memang menyenangkan, tapi jangan sampai lalai dalam menyegerakan waktu shalat (dok.windhu)
Sebuah Pencapaian Target Ramadan

Sebuah target yang baik harus dicatat pencapaiannya. Ketika akhir kegiatan, benarkah semua dilaksanakan atau justru tidak bisa dilakukan. Apapun hasilnya, akan menjadi catatan untuk menjadikan diri pribadi yang lebih baik dalam keseharian dan menjalankan ibadah selama bulan ramadan.

Misalnya saja, nanti di akhir ramadan bisa dicatat berapa hari yang akhirnya terlaksana untuk shalat tarawih di masjid, ataukah bisakah puasa terlaksana dengan baik?

Selama bulan ramadan, beberapa target lain juga bisa direncanakan  seperti membantu  untuk menyiapkan makanan sahur dan berbuka puasa, beristigfar, bertasbih, menghadiri suatu kajian agama, ataupun bersilahturahmi dengan berbuka puasa bersama dengan teman, kerabat, atau rekan kerja.

Buat saya, ramadan kali ini juga ingin dan bisa berbagi tulisan mengenai  serba-serbi ramadan secara konsisten yang bisa bermanfaat saat dibaca orang. Termasuk juga dengan  membaca beberapa buku yang bisa menambah ilmu.

Pelaksanaan dan pencapaian target ramadan, tentu saja yang lebih tahu yang membuatnya. Target ramadan itu tak lari, tetapi tetap harus dikejar untuk dilaksanakan dengan baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun