Namun terkadang, ada saja yang menyebabkan shalat tarawih tidak bisa terlaksana di masjid, sehingga harus di rumah. Misalnya saja masih ada kegiatan yang  belum selesai,masih berada di perjalanan, atau masih ada di kantor.
3. Konsisten untuk shalat  di awal waktu
Selama bulan ramadan ini, akan lebih  konsisten menjalankan shalat lima waktu di awal waktu. Momen bulan suci ini digunakan sebagai latihan pendisiplinan waktu shalat .
Menyegerakan menjadi kata kuncinya. Tidak menunda-nunda waktu, jika memang tidak perlu. Menyempatkan sebentar untuk segera shalat  di sela-sela aktivitas yang dikerjakan. Termasuk saat berbuka puasa jika dilakukan di mal, seringkali waktu shalat jadi mundur.Â
Kekonsitenan untuk shalat di awal waktu ini akan membawa juga pada pola kebiasaan. Shalat menjadi lebih tenang dan tidak terburu-buru. Bahkan jika bisa, ditambahkan dengan shalat sunah. Saat malam pun bisa diusahakan untuk shalat Tahajud.
4. Selalu Upaya Bersedekah
Bersedekah di bulan ramadan itu sedekah yang utama. Banyak yang menyebutnya begitu. Bentuk sedekah sendiri bisa beragam. Bisa berupa uang yang akan dimasukkan di kotak amal yang ada di masjid, memberikan bantuan kepada panti asuhan,dhuafa atau yatim piatu.
Mengenai jumlah yang disediakan tentu saja disesuaikan dengan kemampuan dan kondisi keuangan yang dimiliki. Hal yang terutama adalah niat baik dan ketulusan dalam meberikan sedekah.
Sedekah juga bisa berupa memberikan makanan berbuka puasa, baik melalui masjid-masjid yang ada ataupun kepada orang yang diketahui membutuhkan makanan berbuka puasa.
Semoga saja selama bulan ramadan ini bisa selalu bersedekah karena selain berpahala, juga bisa memberikan kebahagiaan bagi yang bisa menerima sedekah dan menularkan kebaikan.
5. Emosi dan Suasana Hati Terjaga