Mohon tunggu...
riap windhu
riap windhu Mohon Tunggu... Sales - Perempuan yang suka membaca dan menulis

Menulis untuk kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Belajar Lebih Cinta Lingkungan dari Kapal Hijau Greenpeace

30 April 2018   13:43 Diperbarui: 30 April 2018   15:44 1263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang kemudi kapten kapal Rainbow Warrior (dok.windhu)

Di ruang conference tersebut, juga terlihat peralatan olahraga, yang menurut penjelasan digunakan oleh kapten kapal untuk menjaga kebugarannya selama dalam melakukan perjalanan ke berbagai negara dunia. 

Presentasi mengenai kegiatan yang dilakukan Greenpeace di ruang conference, yang di dalamnya juga terdapat dua peralatan olahraga untuk kru kapal (dok.windhu)
Presentasi mengenai kegiatan yang dilakukan Greenpeace di ruang conference, yang di dalamnya juga terdapat dua peralatan olahraga untuk kru kapal (dok.windhu)
Sampah Yang Terlihat di Sisi Kapal

Kenapa Rainbow Warrior berkunjung ke Indonesia ? Merapat ke pelabuhan Jakarta?  Itu pertanyaan yang melintas. Misi penyelamatan lingkungan dan edukasi kepada masyarakat mengenai pentignya menjaga lingkungan harus diberikan.Selain tentunya  kegiatan ini juga menggugah pemerintah setempat, terutama Jakarta sebagai ibukota negara  untuk melakukan tindakan untuk menjaga penyelamatan lingkungan. 

Saya terdiam saat menuruni tangga usai dari conference room menuju ke deck, melihat banyak tumpukan sampah yang terlihat terhempas air di sisi kapal.Indonesia memang menghadapi masalah sampah. Selain juga masuk ke dalam negara yang memiliki tingkat polusi tinggi, seperti  disampaikan Liputan6.comyang mengutip The Eco Experts dari Britania Raya, yang pada tahun 2017  memberikan peringkat terbaru dari berbagai negara mengenai tingkat polusi. Perhitungan ini mengambil data dari 135 negara mulai dari emisi karbon, tingkat polusi udara, konsumsi energi, dan penggunaan energi terbarukan.

Sampah yang ada di sisi kapal Rainbow Warrior saat ada di Pelabuhan Tanjung Priok (dok.windhu)
Sampah yang ada di sisi kapal Rainbow Warrior saat ada di Pelabuhan Tanjung Priok (dok.windhu)
Mellihat sampah yang terhempas dipermainkan air itu, rasanya menjadi malu sendiri. Rata-rata adalah sampah kemasan plastik, baik botol maupun bungkus plastik yang sangat sulit terurai bahkan dalam waktu selama 60 tahun.

Itulah sebabnya, kata salah seorang relawan bernama Monic, pengunjung diminta untuk menitipkan semua bawaannya, baik berupa botol minuman plastik maupun yang ada dalam kemasan plastik bagi siapapun yang ingin open boat Rainbow Warrior. Untuk meningkatkan kesadaran mengenai penyelamatan lingkungan.

Tumpukan sampah yang terlihat di tengah air laut dari atas kapal Rainbow Warrior (dok.windhu)
Tumpukan sampah yang terlihat di tengah air laut dari atas kapal Rainbow Warrior (dok.windhu)
Tindakan Nyata Pada Lingkungan

Mengunjungi  kapal hijau Raibow Warrior, setidaknya bisa melihat langsung kapal paling ramah lingkungan yang pernah dirancang dan dibuat di dunia. Konsisten mengampanyekan penyelamatan lingkungan agar selalu hiijau. 

Kapal Rainbow Warrior yang bersandar di Pelabuhan Tanjung Priok merupakan kapal ketiga yang beroperasi sejak 14 Oktober 2011. Sebelumnya, kapal Rainbow kedua pensiun pada tanggal 16 Agustus 2011, setelah lebih dari 22 tahun melakukan kampanye lingkungan.

Kapal Rainbow kedua merupakan kapal yang menggantikan kapal Rainbow Warrior pertama, yang  pada tahun 1985  dibom oleh Perancis, saat sedang berkampanye menghentikan uji coba nuklir di Pasifik, untuk memblokir pelabuhan batubara dan menghentikan operasi penangkapan ikan yang merusak.

Rainbow Warrior yang singgah di Tanjung Priok APril 2018 merupakan kapal yang ketiga. (dok,windhu)
Rainbow Warrior yang singgah di Tanjung Priok APril 2018 merupakan kapal yang ketiga. (dok,windhu)
Sebelum memiliki kapal hijau yang cukup besar, seperti Rainbow Warrior III yang dilengkapi fasilitas ramah lingkungan, ekspedisi awal Greenpeace menggunakan sebuah kapal nelayan yang tua dan bobrok untuk melakukan kegiatan dan memenuhi kebutuhan.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun