Saat mengetahui atau menyadari pesawat yang akan dinaiki delay, sebagai penumpang tenanglah. Bersabar. Tidak perlu emosi atau marah-marah kepada petugas yang ada. Lihat lebih dulu penyebab keterlambatan.
Di bandara, badan usaha angkutan udara untuk menangani keterlambatan penerbangan wajib menyediakan petugas setingkat General Manager, Station Manager, staf lainnya atau pihak yang ditunjuk.
Para petugas ini diberikan kewenangan penuh dalam mengambil keputusan di lapangan untuk menangani penumpang yang mengalami keterlambatan penerbangan.
Penumpang bisa bertanya dan sebaliknya, para petugas harus memberikan pelayanan dengan baik, bersikap empati, perhatian dan peduli, memberikan kemudahan bagi penumpang yang akan menyusun ulang rencana perjalanan. Juga membantu penumpang termasuk pemesanan pulang, atau melakukan pemindahan ke penerbangan atau badan usaha angkutan dalam negeri lainnya
Aktivitas Selama Menunggu
Selama menunggu diumumkannya pesawat sudah untuk dinaiki, dalam kondisi delay, para penumpang bisa melakukan berbagai aktivitas yang tetap berada dalam ranah kesopanan.
Delay, terutama yang diakibatkan faktor cuaca seperti yang  saya alami bersama ibu dan pakde harus dipahami semata-mata untuk keselamatan penumpang dalam penerbangan.
Membawa sebuah buku untuk dibaca bisa menjadi pengobat. Mendengarkan musik juga dapat mengurangi jenuh. Bertegur sapa dengan penumpang lain bisa menjadi obrolan menarik, atau berjalan di area dekat ruang tunggu  yang diperkenankan.
Tiba Selamat di Jakarta
Duduk di samping jendela pesawat, saya memperhatikan pramugari memberikan petunjuk penerbangan dan keselamatan, termasuk penggunaan safety belt. Penerbangan yang seharusnya berlangsung 1 jam 10 menit memang tidak tercapai. Kami tiba di Jakarta sudah melewati waktu maghrib. Namun, pengalaman delay ini membuka pengetahuan dan membuat kami belajar untuk mengambil sikap.