Mohon tunggu...
riap windhu
riap windhu Mohon Tunggu... Sales - Perempuan yang suka membaca dan menulis

Menulis untuk kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Macao, Pahatan Unik Wajah Sejarah, Budaya, dan Kuliner Eropa di Asia

27 Desember 2017   23:58 Diperbarui: 28 Desember 2017   00:21 727
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Reruntuhan gereja St.Paul yag menjadi ikon kota Maco (http://id.macaotourism.gov.mo)

Tidak heran jika wilayah Macao yang memiliki luas 30 KM itu setiap tahunnya dikunjungi oleh sekitar 30 juta wisatawan, meski sebanyak 70 persen di antaranya   

masih didominasi oleh China.

Dikutip dari laporan perjalanan wartawan yang diundang oleh Macao Government Tourism Office di Harian Kompas pada 16 November 2017, jumlah angka kunjungan wisatawan yang fantastis ini bukan karena daya tarik judi kasiono, melainkan gereget Maco dalam menghidupkan sektor wisata lain.

Ya, Macao memang selama ini dikenal sebagai Las Vegas di Asia. Banyak kasino yang ada. Meski demikian, Macao ternyata tak hanya itu. Banyak yang bisa dieksplore dan dapat dijadikan pengalaman bila sempat berkunjung.

Devi, Representative Macao Government Tourism Office dalam kegiatan Nangkring bersama para kompasiana secara bersemangat memperkenalkan, jika Macao memiliki banyak lokasi wisata sejarah yang unik. Selain keindahan budaya  bahkan hingga kuliner yang tersedia.Experience Macao. Your Own Style didengungkan.

Bicara Macao memang tak bisa lepas dari guratan selama 400 tahun yang ditinggalkan oleh Portugis, yang menguasai wilayah. Gedung-gedung bersejarah dengan mudah ditemukan. Terdapat  lebih dari 20 monumen kuno dan alun-alun perkotaan di jantung kota, yang dikenal sebagai Pusat Sejarah Macau dan sudah masuk dalam Daftar Warisan Dunia pada tahun 2005.

Sebut saja mulai dari A-Ma Temple di Barra Square, yang merupakan kuil tertua bahkan sejak Macao belum ada. Kuil yang merepresentasikan budaya Cina terinspirasi oleh Konfusianisme, Taoisme, Buddhisme dan keyakinan rakyat.

Ada Moorish Barack, yang dibangun pada tahun 1874 untuk mengakomodasi resimen India dari Goa guna memperkuat kepolisian Makau. Ada Lilau Square yang merupakan salah satu  daerah pertama perumahan Portugis di Macao.  Air tanah dari Lilau digunakan untuk menjadi sumber utama mata air alami di Macao. Bahkan, orang Portugis menyampaikan kalimat terkenal Orang yang minum dari Lilau takkan pernah melupakan Macao.

Ada gedung  Leal Senado yang aslinya dibangun pada tahun 1784. Balai kota pertama Macau yang mempertahankan fungsi tersebut hingga saat ini. Nama "Leal Senado" ("Senat Loyal") berasal dari judul "City of Our Name of God Macau, There is None More Loyal" yang diberikan oleh Raja Portugis Dom John IV pada tahun 1654.

Gedung bersejarah tempat beribadah juga banyak terdapat di Macao. Selain kuil budha dan pemakaman protestan, gereja-gereja dengan arsitektur indah dan dibangun sejak awal abad ke-16 masih ada. Sebut saja Katedral, gereja St Dominic, Gereja St.Anthony.

Namun, satu hal yang menjadi ikon menarik di kota tua Macao adalah reruntuhan gereja St Paul. Gambar reruntuhan gereja yang dibangun pada tahun 1602 dan terbesar di di Asia pada masanya ini, menjadi kebanggaan yang mewujud dalam beragam suvenir wisata.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun