Perjuangan Never Give Up para pelari MJM memang luar biasa. Meski harus menempuh waktu berjam-jam. Hingga pukul 11.00, di kawasan Jl. Jendral Sudirman yang dilalui, terlihat masih banyak yang berlari. Di pinggir ruas jalan, terlihat seorang lelaki yang tampaknya sedang kram kaki, tengah dibantu oleh sejumlah orang. Â Â
Selain sebagai ajang olahraga dan menjaga kesehatan, kegiatan Marathon Jakarta Mandiri  juga merupakan upaya mendongkrak kunjungan wisatawan. Kementerian Pariwisata menargetkan 15 juta wisatawan mancanegara dan 265 juta  wisatawan domestik masuk ke Indonesia di tahun 2017.
Melali MJM, Â pamor Jakarta sebagai destinasi Sport Tourism (wisata olahraga) kelas dunia coba dinaikkan dan disejajarkan, seperti halnya kota Boston, Paris, Berlin, dan Tokyo. Ujungnya, tentu saja untuk menggerakkan perekonomian.
Sport tourism merupakan sektor pariwisata yang mampu mendatangkan wisatawan, baik domestik maupun mancanegara. Para pelari dapat menikmati keindahan landmark-landmark ikonik kota Jakarta, mulai dari Monas, seperti Kawasan Kota Tua, Fatahillah Square, Gereja Katedral, Masjid Istiqlal, dan Bundaran Hotel Indonesia. Para pelari juga melalui pembangunan infrastruktur untuk persiapan Asian Games 2018.
Asistent VP CSR Mandiri Maristella Haryanti mengatakan, adanya MJM berdampak pada sekotor pariwisata. Banyak hotel Jakarta sudah penuh hunian menjelang event karena banyak para pelari dunia yang ikut serta.
Jumlah peserta dari seluruh kategori meningkat dari tahun sebelumnya mencapai 50 %. Selain tingkat hunian kamar, MJM pun berdampak pada laju perekonomian masyarakat Jakarta, terutama pada sektor transportasi dan kuliner.
Usai marathon, baik pelari lokal maupun mancanegara berfoto-foto mengabadikan kenangan ikut di MJM 2017. Seorang  pelari asing yang datang sendiri, berkali-kali minta difoto di atas podium juara, yang berlatar langsung tugu monas yang indah.
Satu hal yang menarik dalam MJM ini adalah dimunculkannya lambang kesenian Jakarta Tanjidor, pada setiap medali yang diterima oleh para peserta MJM 2017. Di sisi depan berupa gambar, sedangkan di sisi baliknya terdapat penjelasan mengenai tanjidor.