Nah yang bisa membuka kotak pandora itu, lanjut Faisal,  adalah fintech.  Dunia fintech merupakan dunia baru yang sekarang terbuka. Ekonomi digital yang bisa melakukan perubahan  yang mengakselerasi karena posisi Indonesia masih tertinggal .
Ditambahkan Faisal, peranan informasi dan komunikasi, infrastruktur dan teknologi ICT (information and communication technology)sangat penting. Saat ini, Indonesia posisinya terendah di ASEAN. Berada pada urutan ke-19 dari 34 negara Asia Pasifik pada tahun 2016.
Namun, lanjut Faisal, tetap ada harapan untuk berkembang dan menggerakkan perekonomian yang inklusif. E-commerce yang tumbuh pesat saat ini masih basis rendah 1,2 %, yang bisa dikembangkan.
Selain itu, Indonesia memiliki potensi mayoritas penduduk Indonesia berusia muda, pertumbuhan strata menengah yang sangat pesat, penduduk semakin bergeser ke kota, dependency ratio yang terus turun lantaran demographic bonus, basisnya pun masih sangat rendah.
Direktur PT Bank Central Asia Tbk Henry Koenaifi Direktur BCA  mengungkapkan BCA mencermati  usaha rintisan yang berkembang sangat pesat. Setiap orang bisa saja menjadi pelaku usaha rintisan berbasis digital, dengan mengandalkan kemudahan dan kemutakhiran perkembangan teknologi saat ini, namun inovasi dan kreativitas yang utama.
Mengenai  kehadiran fintech, BCA memilih untuk berkolaborasi. Dari sisi perbankan, BCA  melakukan berbagai inovasi dalam rangka meluncurkan berbagai solusi dan layanan perbankan berbasis digital yang memberikan kemudahan pelayanan dan transaksi kepada nasabah.
BCA telah meluncurkan Application Program Interface (API) yang memungkinkan para pelaku fintech ataupun e-commerce dapat terkoneksi dengan layanan perbankan BCA. Terdapat berbagai informasi yang dapat digunakan, seperti: transfer, mutasi rekening, lokasi ATM, pembayaran sakuku, dan API lainnya demi menjawab kebutuhan dunia fintech saat ini.
Dari sisi pembiayaan, BCA juga telah meluncurkan Central Capital Ventura (CCV). Lewat modal ventura tersebut, BCA akan menginvestasikan dana Rp200 miliar untuk para startup fintech yang diharapkan bisa membantu layanan finansial mereka.