Film Zombie Fighters disutradarai oleh Poj Arnon, sutradara yang pernah memenangi Best Screenplay dalam Thailand National Film Association Awards 2008 dan Grand Prize di Brussel International Independent Film Festival, lewat filmnya Bangkok Love Story.
Meski mengangkat kisah zombie, ada pesan edukasi yang disampaikan melalui film ini. Di rumah sakit itulah, tiga bersaudara kakak beradik Lambo, Audi, dan Cooper, bertemu dengan kedua orang tuanya yang telah berubah menjadi zombie.
Melalui kilas balik, Lambo sebagai kakak sulung digambarkan sebagai anak yang berwatak keras kepala dan cenderung melawan orang tua. Lambo kerap berdebat dan membantah perkataan ibunya.
Rasa kehilangan dan menyesal atas perlakuan buruknya kepada kedua orang tua saat masih hidup, membuat Lambo berurai air mata. Lambo mencoba untuk mengingatkan ibunya yang telah berubah menjadi zombie. “Ibu ingat aku, anak ibu yang keras kepala,” ujar Lambo memeluk ibunya.
Gli tetap setia dengan Ter, kekasihnya yang sudah berubah menjadi zombie di rumah sakit itu. Di kala Ter membutuhkan darah, Gli harus merelakan bagian tubuhnya untuk dihisap darahnya oleh Ter.
Buat saya, film zombie fighter asal negara Thailand yang akan rilis pada tanggal 14 Juni 2017 mendatang, cukup layak untuk ditonton meski bukanlah film zombie yang sangat menyeramkan seperti pada umumnya.
Film ini ditutup sekilas dengan kehadiran para pahlawan berpanah yang mengambil tindakan untuk mengatasi para zombie. Dari mana asalnya para zombie fighters ini? Entahlah,bisa jadi untuk sekuelnya. Satu yang pasti, ratusan zombie memenuhi jalan-jalan dan siap mengubah manusia menjadi zombie. Semua bermula dari gigitan!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H