Mohon tunggu...
riap windhu
riap windhu Mohon Tunggu... Sales - Perempuan yang suka membaca dan menulis

Menulis untuk kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Zombie Fighters, Sesal dan Cinta di Tengah Kepungan Zombie

9 Juni 2017   11:01 Diperbarui: 9 Juni 2017   11:14 655
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Zombie Fighters, film horror komedi asal Thailadn hadir di layar bioskop mulai Rabu, 14 Juni 2017 (dokpri)

Kisah zombie yang menyeramkan dan menakutkan tetap saja selalu menarik untuk diangkat ke layar lebar. Sejumlah negara dari benua  Amerika, Australia, Eropa, hingga Asia pernah memproduksi film mengenai mayat hidup mengerikan yang  suka menggigit  dan memakan para korbannya.

Thailand bisa dibilang sebagai salah satu negara di Asia Tenggara yang cukup rajin membuat film horor, termasuk zombie. Film horor asal negara gajah putih selalu memikat bagi para penggemarnya. Termasuk di Indonesia.

Rabu, 7 Juni 2017 di CGV Blitz Grand Indonesia Jakarta, ratusan penggemar film Thailand memenuhi ruangan bioskop yang memutarkan film Zombie Fighters. Sejak  sore, para fans sudah memadati acara Meet and Greet dengan para pemain film.

Hingga menjelang pemutaran film pukul 19.30, pekik para penggemar meneriakkan nama para pemain terdengar tiada henti. Selain poster, mereka membawa gambar-gambar para pemain dan berharap untuk bisa berdekatan, bersalaman, bahkan mencium para pemeran  Zombie Fighters. Bahkan hingga pukul 22.30, para penggemar masih setia mengantri untuk berfoto dengan para pemeran Zombi Fighters

Para penggemar film Thailand mengantri untuk berfoto dengan pemeran film Zombie Fighters (dokpri)
Para penggemar film Thailand mengantri untuk berfoto dengan pemeran film Zombie Fighters (dokpri)
Menampilkan bintang-bintang muda generasi 90-an sebagai pemain film, tak pelak para penggemarnya yang hadir pun kebanyakan para abege. Berbagai kuis berhadiah semakin membuat para penggemar bersemangat.

Hadir sebagai salah satu anggota dari Komik, komunitas penggemar film kompasiana,  saya bersama kawan-kawan pun larut menyaksikan kegembiraan bertemunya para pemain film yang  muda dan tampan dengan penggemar Thailand asal Indonesia, yang kebanyakan perempuan.

Virus Berbahaya di Rumah Sakit

Suasana menegangkan baru terasa begitu film Zombie Fighters diputar. Film dibuka dengan  adegan di rumah sakit Santa Martha, yang  tiba-tiba dikejutkan kehadiran pasukan tentara berseragam dan bersenjata lengkap.

Pihak tentara akan menutup seluruh area rumah sakit. Di bawah todongan senjata, para pasien, petugas medis, hingga pengunjung rumah sakit dikumpulkan dalam satu ruangan tidak dibolehkan untuk keluar.

Ada wabah virus yang berasal dan menyebar di rumah sakit. Rumah sakit dikarantina dan dijaga ketat tentara. Saat tentara akan menembakkan senjata ke semua orang yang ada di rumah sakit, tiba-tiba muncul mahluk menyeramkan yang menyerang siapa pun.   

poster Zombie Fighters (dokpri)
poster Zombie Fighters (dokpri)
Hingga satu tahun kemudian, seorang remaja bernama Audi (Pasakorn Sanrattana) ingin mencari tahu yang sebenarnya terjadi. Kedua orang tuanya dikabarkan hilang di rumah sakit itu. Bersama dengan teman-temannya, Audi yang nekat berhasil menyusup masuk ke dalam rumah sakit.

Saat menyusuri bagian dalam rumah sakit yang gelap, Audi dan teman-temannya menemukan sesuatu yang mengerikan. Rumah sakit dipenuhi zombie. Puluhan mayat hidup itu mengejar dan menyerang mereka, yang langsung berlarian mencari tempat bersembunyi.

Audi yang berhasil sembunyi di dalam kotak penyimpanan mayat, melalui telepon selular meminta pertolongan Lambo (Puvadol Vechwongsa) kakaknya, untuk menyelamatkannya. Para zombie yang jumlahnya puluhan hilir mudik di ruangan dan siap untuk menerkam. Mereka terjebak.

Audi dan teman-temannya dikejar zombie (trailerfilmzombiefighters)
Audi dan teman-temannya dikejar zombie (trailerfilmzombiefighters)
Membawa senjata, Lambo datang dengan dua orang temannya, yakni Auto dan Krasoon, serta seorang adiknya Cooper (Kittipat Samarntragulchai) ke rumah sakit karantina. Demi menyelamatkan adiknya, Lambo berusaha mengatasi para zombie yang selalu menyerang dan berusaha menggigit.

Setiap gigitan zombie akan mengubah sosok manusia biasa, menjadi zombie. Dalam usaha menyelamatkan diri dan mencoba untuk mencari jalan keluar ke rumah sakit, Lambo dan teman-temannya berhasil bertemu dengan Audi dan kawan-kawannya.

Ketegangan semakin terasa saat mereka menyadari jika zombie ada dimana-dimana. Selalu ada di setiap ruang rumah sakit. Satu demi satu dari mereka pun akhirnya digigit zombie dan mulai menyerang teman-temannya sendiri.

Kehebohan penggemar sebelum film zombie fighters ditayangkan (dokpri)
Kehebohan penggemar sebelum film zombie fighters ditayangkan (dokpri)
Menakutkan Sekaligus Menghibur

Menyaksikan film horor komedi Zombie Fighters mampu memunculkan sejumlah ketegangan.  Alunan musik yang mengiringi film cukup membuat jantung deg-degan saat adegan yang mengejutkan muncul.

Namun, tak semua menakutkan. Meski muncul adegan manusia digigit dan dicabik-cabik hingga mengeluarkan darah, film zombie fighters tetap menyajikan unsur komedi yang membuat orang tersenyum.

Terutama, saat adegan Cooper, adik bungsu tiga bersaudara Lambo dan Audi yang kerap merajuk dengan tingkah yang lucu. Di beberapa adegan, tingkah laku Cooper yang kekanak-kanakan mampu memancing tawa.

Film ini pun tak seseram film zombie Thailand yang pernah ada, meski sejumlah adegan memang cukup mengagetkan. Musik yang mengiringi cukup membantu.  Alur ceritanya justru agak melambat  di beberapa bagian. Selebihnya, lebih banyak berupa adegan berlari kesana kemari dikejar zombie. Namun, saya salut dengan tampilan make up para zombie yang memang natural menyeramkan.

Sebuah gigitan Zombie akan mengubah manusia menjadi zombie (trailerzombiefighters)
Sebuah gigitan Zombie akan mengubah manusia menjadi zombie (trailerzombiefighters)
Sesal anak dan cinta kekasih

Film Zombie Fighters disutradarai oleh Poj Arnon, sutradara yang pernah memenangi Best Screenplay dalam Thailand National Film Association Awards 2008 dan Grand Prize di Brussel International Independent Film Festival, lewat filmnya Bangkok Love Story.

Meski mengangkat kisah zombie, ada pesan edukasi yang disampaikan melalui film ini. Di rumah sakit itulah, tiga bersaudara kakak beradik Lambo, Audi, dan Cooper, bertemu dengan kedua orang tuanya yang telah berubah menjadi zombie.  

Melalui kilas balik, Lambo sebagai kakak sulung digambarkan sebagai anak yang berwatak keras kepala dan cenderung melawan orang tua. Lambo kerap berdebat dan membantah perkataan ibunya.

Rasa kehilangan dan menyesal atas perlakuan buruknya kepada kedua orang tua saat masih hidup, membuat Lambo berurai air mata. Lambo mencoba untuk mengingatkan ibunya yang telah berubah menjadi zombie. “Ibu ingat aku, anak ibu yang keras kepala,” ujar Lambo memeluk ibunya.

Ketiga kakak beradik Lambo, Audi, dan Cooper sedih saat tahu kedua orang tuanya berubah jadi zombie (trailerzombiefighters)
Ketiga kakak beradik Lambo, Audi, dan Cooper sedih saat tahu kedua orang tuanya berubah jadi zombie (trailerzombiefighters)
Tak hanya menampilkan kisah kepedihan tiga anak yang bertemu dengan kedua orang tuanya yang telah berubah menjadi zombie, Zombie Fighter juga menampilkan kesetiaan cinta kekasih.

Gli tetap setia dengan Ter, kekasihnya yang sudah berubah menjadi zombie di rumah sakit itu. Di kala Ter membutuhkan darah, Gli harus merelakan bagian tubuhnya untuk dihisap darahnya oleh Ter.  

Buat saya, film zombie fighter asal negara Thailand yang akan rilis pada tanggal 14 Juni 2017 mendatang, cukup layak untuk ditonton meski bukanlah film zombie yang sangat menyeramkan seperti pada umumnya.

Zombie Fighters akan ditayangkan di jaringan bioskop mulai 14 Juni 2017 (dokpri)
Zombie Fighters akan ditayangkan di jaringan bioskop mulai 14 Juni 2017 (dokpri)
Namun, melihat sebagian besar penggemar merupakan abege dan pemerannya yang usia 20-an, edukasi kisah keluarga yang ditampilkan, mengingatkan anak agar berbakti kepada orang tua selagi ada cukup mengena.

Film ini ditutup sekilas dengan kehadiran para pahlawan berpanah yang mengambil tindakan untuk mengatasi para zombie. Dari mana asalnya para zombie fighters ini? Entahlah,bisa jadi untuk sekuelnya. Satu yang pasti, ratusan zombie memenuhi jalan-jalan dan siap mengubah manusia menjadi zombie. Semua bermula dari gigitan!

logokomik-593a0557519773a3783d0d01.png
logokomik-593a0557519773a3783d0d01.png

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun