Mohon tunggu...
riap windhu
riap windhu Mohon Tunggu... Sales - Perempuan yang suka membaca dan menulis

Menulis untuk kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengenal Pemikiran Kartini yang Cerdas dan Modern dalam Film Kartini

11 April 2017   11:59 Diperbarui: 10 November 2017   12:19 905
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sebagai kakak, Kartini membebaskan dua adiknya dari kekakuan adat kakak dan adik.

Saya terbawa gusar saat Djenar Maesa Ayu yang tampil sebagai ibu tiri, terlihat tidak suka pada kecemerlangan anak-anak tirinya.Di balik sikap kejamnya, perempuan ini pun terpaksa menikah sebagai kedua ayah Kartini demi keluarga.

Namun selain hanyut dalam kesedihan, saya juga ikut tertawa dan tersenyum melihat akting kekompakan tiga saudara, Kartini, Roekmini, dan Kardinah. Gaya tomboi dan riang Kartini, yang dibawakan Dian Sastro.

Kartini pada akhirnya memang harus menikah dengan Bupati Rembang Djoyo Hadiningrat, lelaki yang telah memiliki tiga istri dan telah memiliki enam anak.  Pun nasib serupa juga dialam saudara-saudara perempuannya yang juga harus rela dipoligami.

Perempuan harus rela dinikahkan dengan lelaki yang sudah beristri
Perempuan harus rela dinikahkan dengan lelaki yang sudah beristri
Meski demikian, impian Kartini untuk memajukan perempuan dan bangsanya melalui pendidikan  telah terlaksana. Pemikiran modernya dalam surat-surat Kartini yang ditujukan kepada teman-teman korespondensinya,  tetap abadi.

Buku kumpulan surat Kartini berjudul Door Duisternis Tot Lich, yang kemudian diterjemahkan menjadi Habis Gelap Terbitlah Terang ini tetap memberikan inspirasi. Betapa jauhnya pemikiran Kartini yang masih muda. Tubuh boleh terpasung tetapi pikiran dan jiwa harus terbang sebebas-bebasnya.  

 Menonton film Kartini akan mengenal sisi lain Kartini, pejuang pendidikan bagi kaum perempuan. Kegelisahan dan kondisi yang dialaminya kala itu. Sayang sekali bila film ini dilewatkan karena semakin lengkap dengan iringan soundtrack yang dibawakan Melly Goeslaw dan Gita Gutawa. Liriknya menarik,” Memang kenapa bila aku perempuan? Aku tak mau jadi budak kebodohan.”

Keterangan : gambar diambil dari trailer film Kartini

Film terkait Kartini : Surat Cinta Untuk Kartini 

logokomik-58ec5bbe2e97734e079c4f31.png
logokomik-58ec5bbe2e97734e079c4f31.png

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun