MRT dibangun dengan double tunnel (dua terowongan). Masing-masing terowongan merupakan single track. Dua buah terowongan besar terlihat di lokasi proyek MRT yang luas langsung terlihat.
Saat kunjungan, saya dan teman-teman menyaksikan kegiatan pembongkaran mata bor mustikabumi 2 di Stasiun Setiabudi. Selesai sudah pekerjaan empat mata bor yang telah bekerja non stop selama 24 jam kecuali hari minggu untuk perawatan. Keempat bor, yakni Antareja 1, Antareja 2, Mustikabumi 1 dan Mustikabumi 2. telah bertemu di Stasiun Setiabudi.
Total panjang terowongan yang dikerjakan oleh bor-bor itu sekitar 1.400-2.600 meter dengan diameter setinggi 6,69 meter. Bor Mustikabumi 1 dan 2 telah melakukan penggalian untuk pembuatan terowongan jalur bawah tanah MRT dari arah Bundaran HI ke Stasiun Setiabudi sejak awal Maret 2016. Sedangkan bor Antareja I dan Antareja II bekerja sejak September 2015 dari arah Patung Pemuda ke Setiabudi.
Buat saya, ternyata saat berada di lingkungan proyek cukup panas hawanya dan membuat berkeringat. Namun, para pekerja terlihat terbiasa. Sejumlah pekerja mengangkati trey (untuk kabel) yang panjang dan berat secara bergantian. Mereka tetap terlihat professional kendati ada kelompok masyarakat yang sedang mengunjungi terowongan bawah tanah MRT. Bulir-bulir keringat terlihat di dahi dan kening pekerja.
Bila semua moda transportasi publik ini sudah terintegrasi, masyarakat Jabodetabek yang tadinya menggunakan kendaraan pribadi, pasti akan tertarik menggunakan kendaraan umum. Senang sekali, saya membayangkan Jakarta yang bebas macet.
Berada di proyek MRT, saya melihat ruangan-ruangan bawah tanah yang sangat luas. Sebanyak 13 stasiun MRT ke depannya akan dilengkapi sejumlah fasilitas publik dan sentra bisnis untuk memenuhi gaya hidup para pengguna transportasi umum ini.
Menyenangkan sekali jika semua itu sudah terlaksana. Menempuh perjalanan dari suatu tempat ke suatu tempat mudah, cepat, dan bebas macet. Nggak sabar rasanya ingin cepat jadi. Apalagi, saya punya kenangan keseruan pernah berkunjung di terowongan bawah tanah MRT saat belum selesai!
Catatan:
- MRT mulai dibangun pada tahun 2013. Membentang sepanjang 110 Km, dari Utara-Selatan dan Barat-Timur.
- Fase I Lebak Bulus – Bundaran HI sepanjang 16 kilometer, diharapkan dapat beroperasi 1 Maret 2019.
- Fase 2 Bunderan HI – Ancol Barat sejauh 13,5 km. Diharapkan selesai pada tahun 2021.
- Fase ketiga rute Cikarang – Balaraja sepanjang 87 km. Mulai dibangun 2020 dan akan selesai sekitar 2024-2027.
Sumber tambahan: situsJakarta Smart dan twitter @mrtjakarta
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H