Pesan dalam film Salawaku ini tersampaikan dengan baik melalui karakter-karakter kuat yang dimainkan pemerannya. Meskipun para pemainnya terhitung bukanlah pemain yang sudah ngetop di layar lebar.Film berdurasi 1 jam 22 menit ini  mengalir natural karena dihadirkan dengan dialek Maluku .Tiga dari empat sosok yang dihadirkan, seluruhnya berwajah Indonesia Timur, yakni Kastanya yang bocah lokal Ambon, J Flows Matulessy yang rapper keturunan Ambon, dan Raihaanun yang tampak keibuan dalam film. Saras tetap dihadirkan dengan keaslian gaya anak Jakarta, yang lekat dengan ponsel dan teknologi  internet.
Film Salawaku yang secara serentak diputar di seluruh jaringan bioskop di Indonesia mula tanggal 23 Februari 2016, telah mengantungi sejumlah prestasi sebelum ditayangkan di Indonesia. Film ini diputar pertama kali di dunia dalam acara 29th Tokyo International Film Festival pada 25 Oktober - 3 November 2016.
Film produksi Kemala Film dengan tangan dingin para sosok muda, yakni  Mike Julius dan Ray Zulham (produser) dan  Iqbal Fadly (naskah) masuk 8 Nominasi di Festival Film Indonesia (FFI) 2016.
Tiga di antaranya mendapatkan penghargaan, yakni Faozan Rizal (Pengarah Sinematografi Terbaik FFI2016), Elko Kastanya (Pemeran anak terbaik FFI2016). Raihaanun ( Pemeran Pembantu Wanita Terbaik FFI 2016). Salawaku pun meraih Piala Dewantara kategori Film Cerita Panjang Bioskop dalam Apresiasi Film Indonesia 2016.
 Mengenal kata Seng yang berarti tidak karena sering diucapkan dalam dialog. Kata Upulatu yang berarti raja adat. Mengetahui Sopi, minuman khas Maluku yang mengandung alkohol. Lebih mengerti juga mengenai Papeda, makanan unik khas Maluku yang terbuat dari tepung Sagu.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H