Mohon tunggu...
riap windhu
riap windhu Mohon Tunggu... Sales - Perempuan yang suka membaca dan menulis

Menulis untuk kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Salawaku, Sebuah Pencarian Berbalut Keindahan Alam di Pulau Seram

24 Februari 2017   12:45 Diperbarui: 25 Februari 2017   04:00 1077
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keindahan biota laut yang terjaga. Ikan cantik warna warni (trailerfilmSalawaku)

Keindahan biota laut yang terjaga. Ikan cantik warna warni (trailerfilmSalawaku)
Keindahan biota laut yang terjaga. Ikan cantik warna warni (trailerfilmSalawaku)
Dalam pembuatan film Salawaku, beberapa tempat dihadirkan sekaligus segala keindahannya dengan apik. Mulai dari Pulau Osi  yang terkenal dengan jembatan kayu terpanjangnya. Keindahan air terjun Lumoli, yang belum banyak tersentuh sebagai tujuan pariwisata. Air terjun yang berundak-undak tampak mengalirkan kebeningan air.

Pulau Batu Kapal yang berbentuk seperti kapal. Selat Valentine yang serupa bentuk hati dengan pepohonan bakau dan bukit yang indah. Piru, ibukota Seram Barat juga dihadirkan sebagai penghasil kayu putih dengan dihadirkan sebagai perkebunan tempat Bainaya bekerja. Minyak Kayu Putih asli Ambon sudah sangat terkenal ratusan tahun.

Keindahan bawah laut yang menggoda untuk menyelam (trailerfilmSalawaku)
Keindahan bawah laut yang menggoda untuk menyelam (trailerfilmSalawaku)
Isu Tentang Perempuan

Meskipun menghadirkan beragam pesona keindahan dan kekayaan alam yang dimiliki Indonesia, khususnya di Pulau Seram, film Salaku tidak meninggalkan pesan lain yang ingin disampaikan. Pesan mengenai posisi perempuan yang tak diuntungkan bila harus menerima kenyataan pahit.

Persoalan kehamilan di luar nikah yang diangkat dalam film Salawaku sangat menyentuh namun mampu dikemas dengan baik. Tak ada kepedihan cengeng yang dihadirkan walaupun jika peristiwa ini sampai terjadi, beban terberat justru berada pada sisi perempuan.

Isu perempuan dalam Salawaku (trailerfilmSalawaku)
Isu perempuan dalam Salawaku (trailerfilmSalawaku)
Demi menutupi aib dan melindungi keluarga, hingga nama baik kampung agar tidak menimbulkan malu, perempuan yang harus menanggung derita. Harus pergi mengucilkan diri. Sementara di sisi sebaliknya, laki-laki sebagai pihak yang seharusnya bertanggung jawab berdalih dengan berkata tidak siap karena ingin menjaga reputasi dan citra diri.

Kehamilan luar nikah menjadi persoalan yang sangat sensitif  dan tabu di Indonesia.  Menembus batasan kelas sosial, batasan agama apa pun, dan batasan wilayah, baik  di kota maupun di pelosok.

Dalam Salawaku, permasalahan pelik ini diambil dari sudut pandang Salawaku, bocah kecil yang masih polos. Salawaku yang diambil dari ditampilkan sebagai pelindung yang sangat sangat menyayangi keluarganya. Menjaga satu-satunya kakak perempuan yang dimiliki. Salawaku diambil dari nama perisai tradisional asal Maluku.

Sosok Binaiya, yang diambil dari nama gunung di Maluku Tengah justru memperlihatkan rasa tanggung jawab yang besar dan merasa bersalah karena telah membuat malu adiknya, Salawaku. Perempuan ini sesuai namanya,  seakan mampu menyangga langit karena justru dapat mengedukasi Saras, yang ternyata memendam kepedihan serupa dari Jakarta.

Binaiya, kakak yang sangat sayang pada adiknya Salawaku (trailerfilmSalawaku)
Binaiya, kakak yang sangat sayang pada adiknya Salawaku (trailerfilmSalawaku)
Kehamilan luar nikah pada perempuan memang menimbulkan rasa ketakutan yang sangat hebat pada pilihan ya atau tidak dalam mempertahankan hak hidup janin. Pilihan untuk mempertahankan janin dengan mendapatkan tekanan sosial yang sangat hebat. Pilihan melepaskan janin dengan kepedihan berlatar tidak siap menjadi ibu. Seperti yang dikatakan pada film, jika hidup itu cuma tentang meninggalkan dan ditinggalkan. Selalu ada proses pencarian diri dalam hidup untuk dapat melaluinya dengan baik.

Tradisi dan Budaya Maluku

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun