Panic button dilengkapi dengan voice dan video security system yang membantu dan memudahkan warga bila terjadi sesuatu, misalnya saja terjadi kecelakaan atau kemungkinan tindakan kejahatan. Komunikasi secara langsung yang terhubung dengan Alam Sutera Command Center (ASCC) sebagai pusat pengendalian keamanan, membuat petugas patroli langsung bergerak cepat ke warga atau lokasi yang membutuhkan pertolongan. Maklum saja, kawasan Alam Sutera tidak hanya dilintasi oleh para warga penghuni saja.
“Kami datang kurang dari sepuluh menit,” kata Warsim, pimpinan petugas yang datang bersama sejumlah petugas patroli dalam simulasi panic button.
Hunian dengan keunggulan Smart Township. Itu disampaikan Lilia Sukotjo (Sales Director PT Alam Sutera Realty TBK) dalam talkshow yang dilakukan usai kompasianer visit kawasan Alam Sutera.
Ibu yang ramah dan langsung menyalami satu persatu kompasianer ini mengatakan, untuk membangun konsep suatu smart city, Alam Sutera yang awalnya beranjak dari dunia tekstil dan kemudian mengembangkan industri properti selama lebih 20 tahun, sejak tahun 1994, telah belajar dari 17 konsultan di berbagai negara.
Kemudahan akses lainnya? Ya, sudah tentu adanya suteraloop dengan empat linem yakni merah, biru, kuning, dan hijau sebagai transportasi internal untuk mobilitas warga yang dilengkapi GPS dan fasilitas Panic Buton.
Untuk mencapai kawasan Alam Sutera dari luar, siapa pun juga bisa melalui Jl Raya Serpong dan Jl. Bhayangkara/Graha Bintaro untuk para pengunjung dari Tangerang maupun Serpong. Jika dari Jakarta, ada akses melalui tol Alam Sutera.
Hidup yang Berkualitas
Membangun suatu perumahan tidak hanya begitu jadi selesai. Melainkan harus ada keberlanjutannya, yakni untuk para penghuninya dan juga bagi para pengembangnya. “Tidak hanya membuat produk. We create live,” kata Lilia.