Suguhan tarian balet klasik dunia Don Quixote, yang diambil berdasarkan novel terkenal karya Miguel de Cervantes Saavedra pada tahun 1605, juga diperlihatkan dengan keanggunan oleh pasangan penari Lorena Feijoo dan Helimets dari San Fransisco Ballet. Â Hingga kini, kisah bangsawan Don Quixote asal Mancha masih menjadi salah satu suguhan tarian balet klasik yang digemari.
Sofia Gumerova (Mariinsky Ballet) yang juga berasal dari Kuba menari tunggal The Dying Swan (The Swan). Musik dari Saint-Saens yang berjudul Carnival of the Animals mengiringi tarian dan koreografi balet yang dibuat  oleh Mikhail Forkine pada tahun 1905, untuk legenda balerina Rusia Anna Pavlova.
Melalui keluwesan gerakan kaki dan tangan, Sofia menyuguhkan tarian balet berdurasi 4 menit dengan  penuh penghayatan mengenai kisah kehidupan seorang angsa. Tchaikovsky, komposer Rusia pun telah memberikan sentuhan musik balet berkisah angsa ini dalam Swan Lake. Karya Tchaikovsky  untuk pebalet di juga diperagakan berpasangan dengan dinamis oleh Ida Praetorius dan Ulrik Birkkjer.
Saya terkesan dengan tarian balet Moonlight yang mengisahkan Shim Chung, anak seorang lelaki  buta yang menginginkan orang tuanya dapat memperoleh penglihatan kembali. Kisah rakyat korea yang menyentuh dan dihadirkan dengan gerakan tarian indah.
Di Korea, nilai-nilai keluarga sangat dalam dan merupakan bagian yang menyatu dalam kebudayaan, sebagai bentuk pengabdian kepada orang tua. Tak heran, Moonlightsudah dipentaskan ratusan kali, baik di dalam negeri maupun di luar negeri Korea.
Tarian balet yang melegenda dari negara-negara Eropa sejak abad ke-16 itu memberikan nuansa di gedung Teater Besar TIM. Menikmati keindahan gerak ringan tubuh dalam Gissele, balet klasik romantis  berpasangan mengenai  seorang perempuan muda yang jatuh hari pada seorang lelaki bangsawan dan berujung maut.Â
Masih ditambah dengan CarmenSuite, Nighthawk, Beginning, Le Corsair, merupakan pengalaman terbaru betapa mengagumkannya sebuah tarian balet bila ditonton secara langsung. Setiap gerakan yang dilakukan oleh para balerina dan danseur memiliki makna. Mempunyai sebuah cerita mengenai kehidupan.