Pengalaman selama bergabung di kelompok Kompas Gramedia itu selalu diingat Maman. Â Menulis bukan sekedar mencari uang. Bukan juga sekedar asal menulis. Menulis itu harus mampu mencerahkan. Mengubah gelap menjadi terang. Mampu memberikan manfaat bagi siapa pun pembaca melalui tulisan yang telah dibuat. Menyampaikan informasi, kabar, dan berita yang bisa memberikan wawasan dengan kebenaran.Â
Meski demikian, notulen Indonesia Lawak Klub (ILK) Â ini mengingatkan, di era internet yang memungkinkan semua orang bisa menulis dan bukan berasa dari media mainstream, Â berpegangan pada 9 elemen jurnalisme tetap penting.
Dulu menulis yang berkaitan dengan pemberitaan lekat dengan unsur 5 W + 1 H, yakni Who (pelaku, subjek), What (peristiwa), Where (tempat/dimana), When (waktu/kapan), Why (tujuan/latar belakang peristiwa), dan How (detail  peristiwa/bagaimana)
Sesuai dengan kondisi masa kini, Maman mengembangkan formula menulis 5R, yakni Read, Research, Reliable, Reflecting dan (w)Rite sehingga akan menghasilkan karya yang baik dan disukai pembaca.
Read dimaknakan untuk terus membaca dan banyak membaca. Dengan wawasan dan pengetahuan yang semakin luas dan meningkat, tulisan yang dihasilkan akan memiliki konten yang bagus dan bermutu.Menurut UNESCO, hanya satu dari 1000 yang suka membaca Tingkat literasi Indonesia berada di urutan 60 dari 61 negara. Â
Researchadalah hal yang penting. Riset dilakukan untuk menggali data-data dan fakta-fakta, yang akan dituangkan dalam tulisan. Bisa diperoleh melalui buku, pengalaman, dan mendatangi perpustakaan yang kini disebut tempat kedua tersepi setelah kuburan. Jangan malas untuk meriset. Selain dapat dipertanggungjawabkan keakuratannya, tulisan yang disampaikan dengan riset memiliki kedalaman fakta bobot kualitas yang baik. Ini biasanya yang masih jarang dilakukan oleh penulis Indonesia. Â Â
Reliable dimaksudkan tulisan memiliki informasi yang dapat diandalkan. Kebenaran informasi dalam tulisan bisa dijadikan pegangan oleh pembacanya. Tulisan yang dapat dipercaya karena sebelum diterbitkan, sudah dilakukan cek dan ricek. Â Melakukan verifikasi.
Reflecting bagi seorang penulis tidak bisa ditinggalkan. Sebuah tulisan merupakan gambaran penulisnya. Penulis harus memiliki sudut pandang dan wawasan yang luas  sehingga mampu melepaskan diri tulisannya yang isinya hanya subyektif  tak bermanfaat.
(w)Rite, yang memilki makna jika seorang penulis tidak menyandarkan tulisannya kepentingan, melainkan bersumber dari kebenaran dan hati nurani. Bukan sekedar kewajiban yang harus ditunaikan. Menulis itu merupakan kebutuhan yang menyenangkan.