1. Adanya  bentuk Subsidi silang untuk pembiayaan pelayanan kesehatan peserta JKN-KIS yang sakit
2.  Peran dan partisipasi aktif seluruh pihak atau multistakeholders  dalam mendukung program JKN-KIS.
Multistakeholders ini terdiri atas  masyarakat, rumah sakit, tenaga medis,  pemerintah pusat, pemerintah daerah, LSM, badan usaha, pengelola klinik swasta, dsb
Bayu Wahyudi, Direktur Hukum, Komunikasi, dan Hubungan Antar Lembaga BPJS Kesehatan dalam naskah presentasi Nangkring Kompasiana dengan BPJS Kesehatan di Balikpapan 9 September lalu  menyebutkan, dengan gotong royong maka banyak peserta yang sakit yang dapat tertolong.
Sebab, iuran dari peserta yang sehat digunakan untuk membiayai peserta yang sakit. Disebutkan Bayu, untuk 1 pasien DBD dibiayai oleh 80 peserta sehat, 1 pasien Sectio Caesaria dibiayai 135 peserta sehat, Â 1 pasien kanker oleh 1.253 peserta sehat.
Melihat kenyataan ini, terpampang jelas begitu berharganya nilai dari sebuah iuran peserta BPJS yang sehat untuk membantu peserta yang sakit. Memang, seorang peserta sehat tidak bisa berharap uang iuran BPJS yang dibayarkannya per bulan, akan terkumpul serupa tabungan bila tidak sakit.
Namun, tidak pernah ada biaya biaya yang sia-sia dikeluarkan oleh peserta yang sehat karena sifatnya adalah menolong yang sakit. Â Biaya yang terkumpul secara gotong royong seluruh peserta sehat diberikan kepada para peserta yang sakit. Bukankah suatu perbuatan yang mulia?
Untuk peserta sehat pun, di sisi lain, sebenarnya pun sudah membeli rasa aman perlindungan jika suatu waktu nanti menderita suatu penyakit. Â Gilirannya untuk menerima bantuan dari iuran gotong royong BPJS Kesehatan-KIS. Tidak ada yang pernah tahu.
Sesuai dengan prinsip bilangan, semakin banyak yang turut serta maka semakin banyak juga yang dapat terbantu. Semakin banyak yang dapat tertolong. Semakin banyak orang yang tidak ragu-ragu untuk memulai sebuah rangkaian pengobatan, sehingga suatu penyakit dapat terdeteksi lebih dini.
Iuran yang dibayarkan oleh seorang peserta secara rutin membuat jangkauan pelayanan kesehatan semakin luas dan pemanfaatnya pun bertambah banyak. Membuat masyarakat yang sehat memang dibutuhkann jutaan cinta. Ya, cinta dari peserta yang sehat kepada peserta yang sakit. Dengan Gotong Royong Iuran Indonesia Sehat, maka masyarakat Indonesia pastinya juga lebih sehat.
Sumber : Â -materi nangkring di Balikpapan bersama BPJS Kesehatan