Mohon tunggu...
riap windhu
riap windhu Mohon Tunggu... Sales - Perempuan yang suka membaca dan menulis

Menulis untuk kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Bisnis Rumahan, Kenapa Tidak?

2 Agustus 2016   13:14 Diperbarui: 2 Agustus 2016   13:31 467
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu varian brownies Gladies dengan kacang mede (foto:dokpri)

Untuk pemesanan, Gladies membatasi dari Senin hingga Jumat. Meski Sabtu buka, karyawan hanya akan mencatat pesanan yang akan dialihkan untuk hari Senin. Menurutnya, akhir pekan harus menjadi hari keluarga. Hingga kini, media sosial masih dikendalikan langsung oleh Gladies.

Salah satu varian brownies Gladies dengan kacang mede (foto:dokpri)
Salah satu varian brownies Gladies dengan kacang mede (foto:dokpri)
Sempat Takut Resep Dicuri

Saat ini, hanya Gladies dan ibunya memegang resep brownies Gladies. Selebihnya karyawannya yang  menyelesaikan adonan, memanggang, dan menjualnya.Sebagai pebisnis baru yang usahanya mulai berkembang, perempuan ini mengakui sempat merasa takut resepnya dicuri. 

Namun, akhirnya sadar kalau harus ada yang mengetahui resep brownies Gladies selain dirinya agar bisnis tetap dapat berjalan, misalnya ketika terjadi sesuatu, seperti sakit.  Selain itu, yang namanya makanan, bilapun ditiru tetap hasil dan rasanya akan berbeda. Link pemasarannya pun berbeda.  

Karenanya, untuk menjaga mutu, lanjut Gladies, browniesnya hanya dibuat sesuai dengan pesanan. Tidak memiliki reseller dan belum membuka toko. Semuanya masih dibuat di rumah dan tidak pernah ready stock. Brownies buatannya akan dibuat dan dikirim pada hari yang sama.

Meski demikian, Gladies pun juga menerima komplain pelanggan. Salah satunya adalah pemesan yang merasa browniesnya mengecil saat dibawa dalam kendaraan. Gladies pun harus menjelaskan karena hal itu terkait dengan suhu yang memberi pengaruh pada cokelat dan bahan brownies.

Ada juga seorang pembeli yang pernah menyampaikan jika brownies Dapur Gladies tidak seenak brownies yang sering dimakannya. Pembeli ini mengatakan akan membuat video yang membandingkan brownies Gladies dengan brownies yang disukainya. Gladies menerimanya sebagai masukan. Namun, lama berlalu, unggahan video dari seorang pembeli yang ternyata masih muda itu, tidak pernah ada.

Semua itu adalah bagian dari memperkenalkan dan mengembangkan suatu bisnis rumahan. Intinya, tetap dengan diawali dengan yang menjadi passion, berani memulai, yakin, dan menggunakan apa yang ada di sekitar kita, serta memanfaatkan sarana media sosial untuk berpromosi, yakni twitter dan instagram.  Yuk, mulai berbisnis rumahan !

                                                                                                                     ***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun