Meski demikian, kegugupan Taufiq yang cukup mengganggu ini mendapat catatan oleh GM Pusdiklat Wisnu. Terutama karena Taufiq berdiri pada sisi kiri tayangan presentasi slide yang bukanlah tata cara presentasi. Seharusnya Taufiq berdiri di kanan sehingga tidak menghalangi para penguji ataupun audiens yang mendapatkan pemaparan. Saya jadi mendapatkan ilmu mengenai hal ini.
Untunglah prsentasi selajutnya dari akademisi kedua dan ketiga ketegangan mulai mencair. Secara lancar, Â Rakhmadsyah, Asistan Manager Keuangan, SDM dan admistrasi PLTN Pembangkitan Sumbagut, Sektor Pembangkitan Medan.
Lelaki ini menulis 4 artikel dengan tiga kategori pilihan. Tulisannya adalah Inilah Hambatan PLN Bangun Pembangkit Baru (Feature) mengenai perlunya  ada cadangan yang dapat memenuhi kebutuhan listrik masyarakat sebesar 30 % dari kebutuhan beban listrik atau sebesar 600 MW di Sumatera Utara.
Dalam mempresentasikan essay videonya, Rakhmadysah mengundang decak kagum para juri  karena mampu menyajikan essay video yang sangat menarik, yakni mampu menghadirkan ide yang terlihat biasa tapi sangat bermanfaat, yakni penggunaan listrik secara berlebihan oleh para pedagang di pasar Palmerah.
Dengan video yang dibuat dari smartphone, Rakhmadsyah mengungkapkan keunikan dari penggunaan listrik. Misalnya saja, tukang buah yang menyalakan 44 buah lampu agar terlihat jelas, pedagang jamur crispy agar jamur tetap hangat, dan pedagang beras agar mutu beras terlihat mutunya dengan baik.
Rakhmadsyah bercerita tentu saja sebelum mengambil gambar mengatakan melakukan kulonuwon terlebih dahulu. Berbasa-basi  dulu sebelum diwawancara dan diambil gambarnya melalui video smartphone.
Sementara, Soelistiyoadi Nikolaus yang sudah 34 tahun mengabdi di PLN, menyoroti  suka duka membangun listrik perbatasan untuk memenuhi kebutuhan listrik di wilayah perbatasan dan pulau terluar sebagai tanggung-jawab besar yang ditugaskan pada PLN. Tulisan ini menjadi headline di Kompasiana.
Jelinya Blusukan Emmeilia di Salon
TULISAN Emmeilia Tobing berjudul Kenikmatan di Dalam Pasar itu Bernama Salon mengundang rasa salut COO Kompasiana Pepih Nugraha dan Adyatmika. Kenapa? Presentasi perempuan asal Batak, yang bertugas sebagai supervisor humas dan PKBL PLN wilayah Sumatera Barat ini mampu mengungkapkan hal yang selama ini dianggap tidak terlihat oleh orang-orang yang sehari-hari sering beredar di pasar Palmerah.