Mohon tunggu...
riap windhu
riap windhu Mohon Tunggu... Sales - Perempuan yang suka membaca dan menulis

Menulis untuk kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Air Bersih Jakarta, antara Ketersediaan, Kebutuhan, dan Kesadaran Bersama

28 Maret 2016   08:08 Diperbarui: 28 Maret 2016   08:12 1444
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Peningkatan Kualitas Air

TINGGINYA kebutuhan masyarakat akan penyediaan air bersih membuat PALYJA harus benar-benar memperhatikan teknologi pengolahan air. Salah satunya adalah dengan mengoperasionalkan instalasi pengambilan air baku kanal banjir barat (550 liter/detik) dengan teknologi Moving Bed Biofilm Reactor (MBRR) pada tahun 2015.

Teknologi MBRR merupakan yang pertama dan satu-satunya di Indonesia dan Asia Tenggara, yakni berupa pemanfaatan bakteri alami dalam pengolahan air minum sehingga mampu menghilangkan 87 % amonia.

[caption caption="Distribution Monitoring & Control Center (DMCC), Pusat Monitor Tersentral dan Terkomputerisasi pertama di Indonesia dengan sistem monitorisasai 24/7 (foto:riapwindhu)"]

[/caption]

Pada IPA Pejompongan, juga terdapat pusat monitoring tersentral dan terkomputerisasi  (Distribution Monitoring dan Control Center (DMCC), yang pertama di Indonesia. Sistem monitorisasi dilakukan 24 jam selama 7 hari dalam seminggu, berupa monitorisasi air baku, monitorisasi air curah/olahan (IPA dan jaringan), dan kebutuhan untuk perawatan dan perbaikan.Selain di DMCC, juga dilakukan sistem pelaporan sistem otomatis berupa laporan hasil produksi dan laporan jaringan distribusi.

Untuk kapasitas produksi, IPA Pejompongan meningkatkan produksi dari 8.600 liter/detik menjadi 8.800 liter/detik. Pada IPA Taman Kota dilakukan Biofiltrasi. Setelah sempat berhenti operasional pada tahun 2007 dan satu tahun uji coba, IPA Taman Kota akhirnya kembali dioperasikan pada bulan Juli 2012, dengan kapasitas produksi sekitar 150 liter per detik.  

[caption caption="Sistem monitorisasi 24/7 dan sistem pelaporan otomatis di DMCC (foto:riapwindhu)"]

[/caption]

Selain suplai air bersih PALYJA tetap harus memperhatikan produksi, distribusi, customer services, perawatan dan rehabilitasi, serta investasi. Total investasi saat ini mencapai Rp.2,089 Triliun yang ditujukan untuk meningkatkan pelayanan, penjualan, dan transfer teknologi.

Layak dan Amankah Dikonsumsi?

PERTANYAANNYA kini adalah layak dan amankah air bersih PALYJA dikonsumsi?

Setelah mengetahui proses pengolahan air bersih dan meninjau sendiri di instalasi pengolahan air (IPA) Pejompongan, saya yakin air PALYJA baik-baik saja untuk kesehatan tubuh manusia yang mengonsumsinya. Selama ini, saya pun telah meminum air PAM selama bertahun-tahun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun