Dikemas dalam sebuah adegan yang sederhana, alamiah apa adanya terjadi di sekolah, film pendek Bubar Jalan!, karya Rumahku Film sungguh memikat. Siapa pun yang pernah bersekolah pasti mengalaminya. Siapa yang tidak pernah ikut upacara bendera?
Berkisah mengenai Ahong (Adam Malik), seorang siswa SD Kenanga yang grogi karena bertugas sebagai pemimpin upacara untuk pertama kalinya. Tidak percaya diri dan mules perut dirasakan Ahong karena tugasnya itu. Pucat pasi wajah, gemetar, keringat dingin, dan salah ucap digambarkan apa adanya. Termasuk salah ucap pemimpin upacara dan pemasangan terbalik bendera yang sempat terjadi sebelum dinaikkan ke tiang bendera.
Bubar, Jalan!  adalah salah satu dari sepuluh film pendek yang berhasil menjadi finalis dalam Festival Film Pendek Indonesia (FFPI) 2015, yang diselenggarakan oleh Kompas TV. Keseluruhannya ditayangkan secara langsung satu persatu sebelum malam penganugerahan pemnang, di aula Galeri Kaya, lokasi tepat yang menampilkan kekayaan budaya Indonesia  Sejak awal, satu persatu film pendek karya para peserta FPPI 2015 yang dipertontonkan telah mampu memancing rasa tertarik para penyimaknya.
Inilah pelaksanaan tahun kedua Kompas TV dalam mengapresiasi kreativitas generasi muda dalam menyalurkan bakat, ketertarikan, dan kemampuannya di bidang sinema melalui Festival Film Pendek Indonesia (FPPI) 2015.  Mengambil tema Indonesiaku, Kebanggaanku, rasa nasionalisme para pemuda berikut potensi budaya Indonesia diwujudkan dalam kisah-kisah pendek.
Antusiasme membludak. Setidaknya sekitar 200 film pendek di antaranya hasil gelaran rangkaian workshop yang digelar di tujuh kota dan pendaftaran pada periode 1 Oktober hingga 18 Desember 2015. Sepuluh film pendek yang dinilai bagus dari segi ide, orisinalitas, kesesuaian tema, dan keberanian menyampaikannya dengan apik akhirnya berhasil dipilih.
Lima finalis dari kategori umum, yakni  Ruwat (Tana Hijau Creative), Ojo Sok-Sokan (Sebelas Sinema Pictures), Nilep (Ravacana Films), Opor Operan (Sebelas Sinema Pictures), dan Bubar, Jalan!  (Rumahku Films) .
Lima finalis kategori pelajar adalah : Coblosan (SMK Kurasari Purbalingga, Jawa Tengah),  Ali-Ali Setan (SMK YPLP Perwira, Purbalingga Jawa tengah), Samin Surosentiko (Sanggar Seni Sekar Tanjung, Blora jawa Tengah), Kotak Pusaka (SMK Negeri 51, Jakarta) dan  Surya The School Gangs (SMK Muhammadiyah 1 Temanggung)
Eksplorasi Ide Kreatif dan Jujur
SESUAI dengan namanya sebagai film pendek, keseluruhan film yang ada memang memiliki durasi yang sangat pendek kurang dari 30 menit. Meski demikian, kesepuluh finalis film pendek yang tersaji sungguh menarik. Memikat lantaran keseluruhannya berkisah apa adanya. Terasa jujur terhadap polah yang terjadi di kehidupan sehari-hari. Bahkan mengundang tawa karena sesungguhnya menertawai apa yang umumnya benar-benar biasa terjadi dan terpikat dengan mengalirnya ide alami.
Namun, itulah yang menjadi kekuatan film pendek yang ada. Pembuat film pendek lebih memiliki gerak berekspresi dengan keahlian yang dimiliki, kemampuan peralatan yang ada, latar belakang pengambil film yang beragam, dan jumlah dana yang tersedia.Â