Rangers juga meminta kami untuk menjaga jarak dengan komodo. Ternyata ada juga jarak ideal loh antara pengunjung dengan komodo sekitar 5 -- 6 meter. Infonya lagi komodo dapat berlari dengan kecepatan 18 km/jam. Komodo ini termasuk hewan karnivora dan mereka makan sekali dalam sebulan. Makanannya yakni hewan liar seperti babi hutan dan rusa. Selain berlari, si komodo ini juga dapat berenang hingga 500 meter dan ketika mereka dalam air maka gerakannya cepat.
Dalam perjalanan kembali, tiba-tiba rangers yang dibelakang menyuruh kami berbalik dan ternyata  ada si dragon. Wah, kami langsung kembali, atas bantuan rangers kami memotret. Puas dengan "dragon" ini ternyata ada lagi "dragon" yang sedang berjemur di pantai. Alhamdulillah, kami beruntung bisa melihat langsung. Karena kata rangers namanya binatang berpindah-pindah apalagi kedatangan kami udah sore hari. Tak terasa trekking selesai, dan kami kembali ke kapal.
Sabtu, 31 Oktober 2020, Destinasi pertama yakni Taka Makassar. Taka Makassar dikelilingi pasir putih. Pulau ini bersifat pasir timbul jika air pasang tentu tak nampak. Di pulau ini kami habiskan hanya foto-foto di pinggir pantai. Luas pulau ini tidak mencapai luas sebuah lapangan sepak bola.
Dari Taka Makassar, kapal bergerak ke manta point. Pagi tadi sebelum menuju Taka Makassar aku menyaksikan atraksi manta di lautan, jika tak salah hitung ada tiga atraksi yang aku saksikan dan aku tidak sempat untuk mengabadikan moment tersebut.
Fix perjalanan dilanjutkan menuju pulau Siaba. Snorkeling...snorkeling dan snorkeling lagi...dan eits ada penyu yang sedang bersembunyi di balik karang. Setelah merasa cukup, akhirnya kembali ke kapal. Masih ada satu destinasi lagi yakni Pulau Kanawa, tetapi feelingku mengatakan cuaca tidak mendukung.